Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

‎Aparat Gabungan Tembak Mati 2 Anggota KKB Pelaku Penembakan Terhadap 3 Pekerja Freeport di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri melumpuhkan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pelaku peenembakan terhadap tiga karyawan PT Freeport Indonesia.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in ‎Aparat Gabungan Tembak Mati 2 Anggota KKB Pelaku Penembakan Terhadap 3 Pekerja Freeport di Papua
Dok Polda Papua
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menunjukan foto barang bukti yang dsita dari tangan KKB di Papua. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Aparat gabungan TNI-Polri melumpuhkan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pelaku peenembakan terhadap tiga karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) di perkantoran PTFI, Kuala Kencana, Timika, Papua.

Aparat gabungan menyergap para pelaku, Kamis (9/4/2020) pukul 05.30 WIB di Jalan trans Nabire Kampung Jayanti Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika.

Baca: Pergerakan KKB Papua Ternyata Dipersiapkan Sekelompok Orang, Kapolda: Mereka Pengendali Perang

"Sempat terjadi kontak tembak, dua orang meninggal dunia dan satu orang inisial IS berhasil diamankan. Saat ini IS berada di Mapolres Mimika untuk proses hukum lebih lanjut. ‎Mereka anggota KKB yang menembak di kantor Freeport," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Jumat (10/4/2020).

Selain itu, aparat gabungan juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah air soft gund merk glock, satu buah senjata api rakitan, 162 butir peluru, 10 buah selongsong, 20 handphone, dua HT, ‎tiga bendera corak bintang Kejora, tiga buah Kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, 11 parang, 7 senapan angin, dan 11 potongan bagian senapan.

Baca: Tentang Warga Kepulauan di Papua Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Kamal menjelaskan ‎penindakan bermula terjadi pada Selasa (7/4/2020) pukul 14.44 WIT.

Barang bukti senjata api yang digunakan KKB di Papua melakukan aksi penyerangan
Barang bukti senjata api yang digunakan KKB di Papua melakukan aksi penyerangan.

Saat itu, aparat gabungan mengamankan 6 orang terduga yang akan menyuplai bahan pokok ke KKB.

Berita Rekomendasi

Setelah dilakukan penyelidikan, aparat gabungan berhasil menemukan tempat persembunyian kelompok itu.

Baca: Gubernur Papua Minta Pertimbangan Presiden Jokowi Perihal Penyelenggaraan PON 2020

"Aparat langsung melakukan penindakan pada KKB di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti sampai terjadi kontak tembak.‎ Jenazah dua korban meninggal dari KKB belum diketahui identitasnya masih proses identifikasi," katanya.

Kamal menambahkan saat ini situasi di Papua pasca peristiwa baku tembak dengan KKB aman dan kondusif.

Aparat gabungan TNI-Polri‎ terus melakukan pengejaran pada para kelompok tersebut yang melarikan diri ke hutan tidak jauh dari lokasi.

KKB pimpinan Joni Botak


Kepolisian sudah medeteksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan terhadap karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gedung perkantoran PTFI, Kuala Kencana, Timika, Papua diketahui, Senin (30/3/2020). 

Diketahui akibat aksi penembakan yang dilakukan KKB tersebut, 3 karyawan PTFI mengalami luka tembak.

Polisi menyebut para pelaku adalah Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Joni Botak.

“Pelaku penyerangan di Kuala Kencana adalah KKB pimpinan Joni Botak. Mereka kini sedang dikejar,” kata Kapolres Mimika AKBP IG G Era Adhinata, Senin (30/3/2020) sore.

Baca: Tiga Karyawan PT Freeport Ditembak, Pasukan Gabungan Buru KKSB hingga ke Hutan Kuala Kencana

Kelompok Kriminal Bersenjata yang melakukan penyerangan dan penembakan terhadap karyawan Freeport datang dari arah hutan di sekitar lokasi Kuala Kencana.

”KKB itu beranggotakan lebih dari delapan orang, datang dari arah hutan menggunakan senjata laras panjang,”ucapnya.

Aksi penyerangan itu mengakibatkan 3 orang tertembak, satu diantaranya pekerja warga asing.

”WNA asal New Zealand namanya Graeme Thomas Wall akhirnya meninggal dunia dan dua korban lainnya Jibril M A Bahar dan Ucok Simanungkalit terluka akibat kena serpihan peluru," katanya.

Baca: Polri Ungkap Jual Beli Senjata dan Amunisi dari Filipina untuk KKSB di Papua

Menurut saksi, kelompok itu membawa senjata api laras panjang saat masuk lokasi kejadian.

”Ada saksi yang melihat mereka menenteng senjata laras panjang. Saat itu ada enam aparat keamanan yang bertugas dan langsung melakukan upaya pencegahan, sehingga KKB tidak bisa masuk di daerah Gedung Perkantoran,” kata Kapolres.

Setelah melancarkan aksinya, kelompok itu melarikan diri dan kenabali masuk ke dalam hutan disekitar Kuala Kencana.

Karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) diberondong tembakan oleh orang tidak di kenal di Gedung Perkantoran PTFI Kuala Kencana, Papua, Senin (30/3/202020).
Karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) diberondong tembakan oleh orang tidak di kenal di Gedung Perkantoran PTFI Kuala Kencana, Papua, Senin (30/3/202020). (Kontributor Tribunnews.com/ Banjir Ambarita)

“Hutan di sekitar Kuala Kencana tembus ke Arwanop Tembagapura, kami masih kejar mereka,” kata Kapolres.

Berikut identitas 3 korban penyerangan KKB Kelompok Kriminal Bersenjata;

1. Graeme Thomas Weal, Laki-laki, 57 Tahun, WNA (New Zeland). (meninggal dunia).

2. Jibril MA Bahar, Laki-laki, 49 Tahun. (luka akibat terkena tembakan pada perut bagian kanan dan paha bagian kanan).

3. Ucok Simanungkalit, Laki-laki, 52 Tahun Karyawan PTFI. (luka pada siku kanan dan punggung belakang).

Saat ini Polisi sedang melakukan olah TKP.

Sedangkan korban penembakan masih dirawat di Klinik Kuala Kencana.

Kuala Kencana merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT Freeport Indonesia yang berada di dataran rendah Timika.

Kuala Kencana adalah kota dalam hutan yang diresmikan Presiden RI ke 2 Soeharto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas