Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cari Fakta Terkait Kasus Penembakan yang Menewaskan 3 Polisi, Soliditas TNI-Polri Tetap Terjaga

Tim gabungan dari TNI dan Polri sedang bekerja mencari serta mengumpulkan fakta terkait insiden penembakan yang menyebabkan meninggalnya 3 polisi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cari Fakta Terkait Kasus Penembakan yang Menewaskan 3 Polisi, Soliditas TNI-Polri Tetap Terjaga
Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita
Insiden penembakan terhadap sejumlah anggota Polisi oleh oknum personel TNI terjadi di Kasonaweja ibu kota Mambaremo Raya Papua, Minggu (12/4/2020). Lima anggota Polisi tertembak, tiga di antaranya meregang nyawa. Foto pelepasan jenazah anggota Polri di RS Bhayangkara Kotaraja. 

Laporan Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Insiden penembakan terhadap sejumlah anggota Polisi oleh oknum personel TNI terjadi di Kasonaweja ibu kota Mambaremo Raya Papua, Minggu (12/4/2020) kemarin.

Lima anggota Polisi tertembak, tiga di antaranya meregang nyawa.

Peristiwa itu terjadi diduga dipicu kesalahpahaman.

Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih mengklaim solid menjaga dan mengawal pembangunan di Papua lebih khusus di Kabupaten Mamberamo Raya.

"Polri dan TNI tetap solid mengawal proses pembangunan di Papua terutama di Mamberamo Raya. Dan kami minta kepada seluruh personel TNI dan Polri dimanapun berada agar tetap menjaga soliditas untuk mengawal pembangunan nasional," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Senin (13/4/2020).

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab saat menjenguk anggota Polisi yang ditembak di Mamveramo Raya, di RS Bhayangkara Kotaraja.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab saat menjenguk anggota Polisi yang ditembak di Mamveramo Raya, di RS Bhayangkara Kotaraja. (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Mengenai insiden yang terjadi di Mamberamo Raya pada hari Minggu kemarin, tim gabungan dari TNI dan Polri sedang bekerja mencari serta mengumpulkan fakta.

BERITA TERKAIT

"Biar tim gabungan yang kerja mencari fakta, tapi semua personel TNI dan Polri harus tetap solid. Mudah-mudahan cepat tuntas dan situasi tetap terjaga dengan baik," imbuh Kamal.

Kepala Penerangan XVII Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto juga mengatakan hal senada, bahwa soliditas TNI dan Polri tetap terjaga di Papua.

"Kami dari Kodam XVII/Cenderawasih tentunya bapak Kapolda Papua bersama Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih dan dari perintah Pimpinan di atas TNI-Polri tetap menjaga soliditas, sinergitas di lapangan. Kami sangat menyayangkan kejadian kemarin pagi, namun itu tidak berpengaruh kepada sinergi dan soliditas TNI-Polri. Apalagi dalam menangani bersama-sama Pandemi Covid-19 di Papua," kata Eko Daryanto, Senin (13/4/2020).

Baca: Paul Pogba Pulih, Man United Diperkirakan akan Menjadi Berbeda

Ia melanjutkan, tim gabungan sudah dibentuk dan mulai hari ini akan bekerja mencari serta mengumpulkan fakta guna mengungkap pemicu terjadinya insiden Mamberamo.

"Hari ini sudah ada tim gabungan, sehingga secara kronologis kita menunggu bagaimana fakta di lapangan tim gabungan sudah dibentuk baik dari Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua. Untuk pelaku kita sudah komitmen akan kita selesaikan dengan ketentuan hukum yang berlaku," tandasnya.

Sementara personel Polisi yang tertembak sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja Jayapura.

"Saat ini yang dirawat ada tiga orang, yang dua luka tembak yang satu trauma, ketiga-tiganya sedang dalam perawatan medis dan semua dalam keadaan sadar," kata Kamal.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab saat menjenguk anggota Polisi yang ditembak di Mamveramo Raya, di RS Bhayangkara Kotaraja.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab saat menjenguk anggota Polisi yang ditembak di Mamveramo Raya, di RS Bhayangkara Kotaraja. (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Dipicu Kesalahpahaman

Sebelumnya, personel TNI yang bertugas di Kasinaweja Mamberamo Raya menembaki sejumlah anggota Polisi, Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 07.40 WIT.

Lima anggota Polisi tertembak, versi Polisi 3 di antaranya meninggal, sementara 2 lainnya luka-luka.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, 3 orang anggota Polri meninggal dunia dan 2 orang mengalami luka tembak.

Baca: Dikritik Partai Demokrat Jokowi Bagi-bagi Sembako di Bogor, Istana Membantah

"Kejadian di pertigaan Jl Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah Kabupaten Mamberamo Raya," ujar Kamal.

Pemicunya hanya kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya.

"Akibat kesalahpahaman tersebut 3 orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias mengalami luka tembak di leher dan dada sebelah kiri dan Paha bagian kiri," kata Kamal.

Insiden penembakan terhadap sejumlah anggota Polisi oleh oknum personel TNI terjadi di Kasonaweja ibu kota Mambaremo Raya Papua, Minggu (12/4/2020). Lima anggota Polisi tertembak, tiga di antaranya meregang nyawa. Foto pelepasan jenazah anggota Polri di RS Bhayangkara Kotaraja.
Insiden penembakan terhadap sejumlah anggota Polisi oleh oknum personel TNI terjadi di Kasonaweja ibu kota Mambaremo Raya Papua, Minggu (12/4/2020). Lima anggota Polisi tertembak, tiga di antaranya meregang nyawa. Foto pelepasan jenazah anggota Polri di RS Bhayangkara Kotaraja. (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Lima anggota Polri saat ini telah berada di RS Kawera Kasonaweja untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.

"Sampai dengan saat ini pihak Pimpinan baik Pangdam XVII/Cenderawasih maupun Kapolda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya," kata dia.

Adapun nama-nama korban tertembak, Briptu Marcelino Rumaikewi NRP 94030885 anggota Sat Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak 1 kali (meninggal dunia).

Baca: Kota Tangerang Menyiapkan 30 Pos Pemeriksaan jelang PSBB

Bripda Yosias Dibangga NRP 99040613 anggota Sat Sabhara Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada bagian leher kiri 1 kali (meninggal dunia).

Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng, mengalami luka tembak pada paha kiri sebanyak 1 kali.

Brigpol Robert Marien anggota SPKT mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak 3 kali.

Sedangkan Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri (meninggal dunia).

Insiden penembakan terhadap sejumlah anggota Polisi oleh oknum personel TNI terjadi di Kasonaweja ibu kota Mambaremo Raya Papua, Minggu (12/4/2020). Lima anggota Polisi tertembak, tiga di antaranya meregang nyawa. Foto pelepasan jenazah anggota Polri di RS Bhayangkara Kotaraja.
Insiden penembakan terhadap sejumlah anggota Polisi oleh oknum personel TNI terjadi di Kasonaweja ibu kota Mambaremo Raya Papua, Minggu (12/4/2020). Lima anggota Polisi tertembak, tiga di antaranya meregang nyawa. Foto pelepasan jenazah anggota Polri di RS Bhayangkara Kotaraja. (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

"Yang menembak Oknum anggota TNI Satgas Yonif/755," papar Kamal.

Selain mengevakuasi korban ke RSUD Kawera Mamberamo Raya, sudah dibentuk tim gabungan guna melakukan penyelidikan.

"Situasi pasca kejadian tersebut saat ini sudah kondusif. Saat ini jenazah akan diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Jayapura," ungkap Kamal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas