Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Cara Membuat Puisi dengan Benar, Beserta Macam-macam Puisi dan Pengertiannya

Berbagai macam puisi di antaranya puisi lama, puisi modern, dan puisi baru. Simak cara membuat puisi dengan benar dan macam-macamnya.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in 4 Cara Membuat Puisi dengan Benar, Beserta Macam-macam Puisi dan Pengertiannya
unsplash.com
Berbagai macam puisi di antaranya puisi lama, puisi modern, dan puisi baru. Simak cara membuat puisi dengan benar dan macam-macamnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak cara membuat puisi dengan benar, beserta macam-macam puisi.

Satu dari beberapa karya sastra yang banyak diketahui adalah puisi.

Puisi memiliki makna yang disampaikan oleh pembuatnya.

Dalam puisi biasanya berisi kata-kata yang mengandung majas.

Ada berbagai macam puisi di antaranya puisi lama, puisi modern, dan puisi baru.

Baca: Cara Membudidayakan Rumput Laut, Materi Tingkat SMA di TVRI Selasa 22 April 2020

Baca: Jawaban Soal Bagaimana Cara Membudidayakan Tanaman Buah Pala, untuk Materi Kelas 4-6 SD di TVRI

Dikutip dari blog.ruangguru.com, berikut cara membuat puisi:

1. Tentukan Tema dan Judul

Berita Rekomendasi

Langkah pertama adalah memilih satu tema yang diinginkan sebagai acuan dalam membuat puisi agar puisi kita lebih menarik.

Tema puisi ada banyak sekali.

Maka dari itu, sebisa mungkin pilihlah tema yang benar-benar menarik.

Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah menentukan judul yang berkaitan dengan tema.

Misalnya saja kita menentukan tema yaitu kesetiaan.


2. Menentukan kata kunci

Setelah menentukan tema, langkah dalam menulis puisi selanjutnya adalah menentukan kata kunci dan kemudian mengembangkan kata tersebut.

Jika telah menemukan tema, misalnya tadi kesetiaan, maka selanjutnya adalah menemukan kata kunci yang berkaitan dengan keabadian tersebut.

Apabila sudah dirasa cukup untuk memulai membuat puisi, maka setelah itu mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi.

Misalnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik.

Atau bisa juga dalam satu kata kunci kemudian dikembangkan menjadi satu bait.

3. Menggunakan gaya bahasa

Langkah menulis puisi selanjutnya adalah dengan menggunakan gaya bahasa.

Sebagai contoh bisa menggunakan majas perbandingan atau majas metafora.

4. Kembangkan puisi seindah mungkin

Langkah berikutnya adalah mengembangkan semua langkah di atas menjadi puisi yang indah.

Susun kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait.

Kembangkanlah menjadi satu puisi yang utuh dan bermakna.

Namun, perlu diingat bahwa puisi bukanlah sebuah artikel.

Tulisan yang dibuat untuk puisi harus ringkas, padat, sekaligus indah.

Pilihlah kata yang sesuai dan mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat.

Cara membuat puisi
Cara membuat puisi (blog.ruangguru.com)

Baca: Begini Cara Belanda dan Spanyol Buka Kembali Sekolah Selama Pandemi Corona

Baca: 4 Cara Sederhana Ajarkan Anak Agar Selalu Bersikap Jujur, Orangtua Wajib Tahu

Ingatlah tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam menulis puisi di antaranya:

- Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis atau indah, atau yang merdu

- Makna kata bisa menimbulkan banyak tafsir

- Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan

Dikutip dari ruangguru.co.id, puisi terdiri dari banyak macam, baik puisi baru maupun puisi lama.

1. Macam-macam puisi lama

- Mantra ialah ucapan-ucapan yang dianggap mempunyai kekuatan gaib.

- Pantun ialah puisi yang berciri khas sajak a-b-a-b, setiap baitnya terdiri atas 4 baris, setiap barisnya terdiri atas 8-12 suku kata.

Pada 2 baris awalnya disebut dengan sampiran, sementara 2 baris berikutnya disebut dengan isi.

Sedangkan pembagian pantun berdasarkan isinya terdiri atas pantun anak, agama/ nasehat, muda-mudi, jenaka dan pantun teka-teki.

- Karmina ialah pantun kilat mirip pantun namun lebih pendek.

- Seloka ialah pantun berkait.

- Sedangkan gurindam ialah puisi yang terdiri atas setiap baitnya 2 baris, memiliki sajak a-a-a-a, isinya ialah nasihat.

- Syair merupakan puisi yang sumbernya dari Arab yang mempunyai ciri setiap baitnya ada 4 baris, memiliki sajak a-a-a-a, isinya berupa nasihat ataupun cerita.

- Talibun ialah pantun genap pada setiap baitnya terdiri dari 6, 8, atau 10 baris.

2. Macam-macam puisi modern

Berikut macam macam puisi modern dikemukakan Suroto (1989: 65):

- Balada

Balada merupakan puisi yang berisi tentang suatu cerita.

- Romance

Romance merupakan puisi yang berisi tentang luapan perasaan seseorang tentang kasih sayang untuk kekasihnya.

- Elegi

Elegi merupakan puisi dengan isi ungkapan rasa duka ataupun keluh kesah dikarenakan sedih, rindu ataupun murung yang disebabkan karena kematian seseorang.

- Himne (Gita puja)

Himne merupakan puisi berisi tentang puji-pujian kepada Tuhan ataupun sesuatu yang dimuliakan misalnya pahlawan.

- Ode

Ode merupakan puisi yang temanya mulia.

Memiliki ciri nada & gaya yang resmi dan juga bersifat menyanjung.

Karya ini juga bisa melukiskan peristiwa umum sangat penting ataupun peristiwa yang menyangkut dengan kehidupan pribadi seseorang.

- Satire

Karya tulis Satire merupakan karya sastra bisa berupa prosa atau puisi yang isinya tentang kritikan tajam, bahkan juga sindiran kepada ketidakbenaran sosial ataupun penyalahgunaan serta kebodohan manusia maupun pranatanya.

Sementara tujuan kritikan tersebut ialah untuk mengoreksi penyelewengan yakni dengan mencetuskan kemarahan & tawa bercampur kecaman maupun ketajaman pikiran seseorang.

3. Macam-macam puisi baru

Beberapa jenis puisi modern telah dikemukakan Waluyo (pada Suroto, 1989: 74) di antaranya:

- Puisi kamar merupakan puisi yang sangat pas dibaca sendirian atau bisa juga dengan satu/ dua pendengar di dalam kamar.

- Puisi auditorium merupakan puisi yang cocok sekali dibaca pada auditorium, atau di mimbar dengan jumlah pendengar sampai ratusan lebih.

- Puisi fisikal merupakan puisi yang sifatnya realitas, yakni menggambarkan kenyataan yang apa adanya tanpa ada tambahan.

- Puisi platonik merupakan puisi yang sepenuhnya tentang hal-hal yang sifatnya spiritual kejiwaan.
Selanjutnya Puisi metafisikal, merupakan puisi yang sifatnya filosofis dan mengajak pembaca agar merenungkan kehidupan serta merenungkan Tuhannya.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas