Staf Khusus Presiden yang Punya Konflik Kepentingan Diminta Mengikuti Jejak Belva Devara
Bhima Yudhistira mengapresiasi keputusan Adamas Belva Syah Devara mungundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
![Staf Khusus Presiden yang Punya Konflik Kepentingan Diminta Mengikuti Jejak Belva Devara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/belva-devara-2142020-1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom muda Indef Bhima Yudhistira mengapresiasi keputusan Adamas Belva Syah Devara mungundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.
Bhima pun berharap, Stafsus Milenial lainnya bisa mengikuti jejak Belva yang memilih mundur.
Tentunya, harapan itu ditujukan bagi Stafsus yang memiliki konflik kepentingan.
Terlebih, Stafsus yang masih sibuk mengurusi bisnisnya selama ini.
"Saya berharap staf khusus milenial lainnya yang memiliki konflik kepentingan antara bisnis dan jabatan publik untuk mengikuti jejak Belva, yakni memilih salah satunya tetap menjadi Staffsus atau profesional melanjutkan bisnis startupnya," kata Bhima Yudhistira saat dikonfirmasi, Rabu (22/4/2020).
Bhima menyebut, perjalan karier stafsus milenial masih sangat panjang serta generasi milenial yang jumlahnya 90 juta orang di Republik ini akan mengawasi setiap langkah para stafsus milenial dalam bekerja.
Baca: Belva Devara Mundur dari Staf Khusus Presiden, Pangi Syarwi Chaniago Apresiasi: Kita Angkat Topi
Terlebih, kerja-kerja stafsus milenial tidam berdampak langsung bagi masyarakat.
"Maka jagalah amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kalian adalah harapan sekaligus contoh bagi rakyat Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, melalui akun instagram @Belvadevara yang dikutip pada Selasa, (21/4/2020), Belva Devara mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan staf khusus presiden.
Pengunduran dirinya itu telah disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi. Dalam surat terbukanya itu, Belva menuliskan bahwa pengunduran dirinya telah diterima Presiden.
Adapun alasan pengunduran dirinya tersebut terkait dengan polemik RuangGuru di program kartu Prakerja.
Belva yang menjabat CEO di RuangGuru tidak mau adanya konflik kepentingan dengan jabatannya sebagai staf khusus presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.