KPN Sarankan Pemerintah Antisipasi Krisis Pangan
dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 mulai dirasakan hampir semua negara di dunia. Dampak itu, kata dia, secara bisa melahirkan krisis pangan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan organisasi relawan Jokowi yang terhimpun dalam Komite Penggerak Nawacita (KPN) menyarankan digalakkannya program lumbung pangan berbasiskan Rukun Warga (RW) di kota dan Desa sebagai antisipasi jika terjadi kerawanan pangan saat pendemi maupun pascapendemi.
Juru Bicara KPN Dedy Mawardi mengatakan, dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 mulai dirasakan hampir semua negara di dunia. Dampak itu, kata dia, secara bisa melahirkan krisis pangan dunia.
"Pandemi Covid-19 sudah mulai membuat goncang tatanan sosial ekonomi, PHK massal, bisnis berhenti, daya beli masyarakat turun. Jadi kami sangat khawatir akan terjadi kerawanan pangan dalam waktu yang cukup panjang ke depan,” ujar Dedy yang juga Sekjen Seknas-Jokowi ini.
Karena itu, dia meminta kepada pemerintah agar lebih fokus dan mempersiapkan dalam menghadapi kemungkinan kerawanan pangan ke depan.
Adapun Ketua Umum MAPPAN Indonesia yang juga tergabung di KPN, Wignyo Prasetyo menjelaskan pentingnya lumbung-lumbung pangan
"TKalau terjadi kelangkaan pangan juga repot. Maka pemerintah mulai sejak dini perlu secara masif dan fokus mendorong produksi pangan,” kata dia.
Wignyo berpendapat, untuk menjamin stok kebutuhan pangan, perlu adanya program perluasan areal tanam.
“Penting juga dana desa dialihkan keurusan produksi pangan, program-program lain tinggalkan aja dulu,” terang aktivis 1990-an ini.
Senada dengan rekan-rekannya, Ketua Umum Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Amarsjah Purba menyampaikan, di samping jaminanan ketersediaan pangan ia juga menambahkan, untuk menjadi perhatian terkait pendistribusian.
Sebab kata Amar, sebaiknya hal itu tidak diserahkan pada mekanisme pasar.
“Fokus arah distribusi adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang tinggal-tinggal di perkotaan, yang wilayahnya melaksanakan PSBB. Kelas menengah ke bawah ini lah yang sangat terdampak covid dan goncangan ekonomi ini,” katanya.
KPN secara aktif mengajak rakyat untuk bergotong royong mendirikan Kampung-Siaga Covid-19 berbasiskan Rukun Warga (RW) sejak penyebaran virus corona menjadi pandemi global.
Salah satu dari program Kampung Siaga Covid-19 tersebut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang apa itu virus corona dan bagaimana mengatasi penyebaran virus dengan berpedoman pada protokol kesehatan WHO serta menginisiasi dan merealisasikan berdirinya Lumbung Pangan berbasiskan Rukun Warga diberbagai titik di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.