Mengapa Kita Tidak Diperkenankan Mendekat ketika Awan Panas Menyembur dari Erupsi Gunung Api?
Mengapa kita tidak diperkenankan mendekat ketika awan panas menyembur dari erupsi gunung api? Soal program belajar dari rumah TVRI SMP Rabu 29 April
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Mengapa kita tidak diperkenankan mendekat ketika awan panas menyembur dari erupsi gunung api? Merupakan soal nomor tiga dari materi Vulkanologi untuk SMP belajar dari Rumah TVRI Rabu 29 April 2020 yang harus dijawab murid.
Materi Vulkanologi dalam program belajar dari Rumah TVRI untuk SMP dimulai pukul 09.30 WIB hingga 10.00 WIB.
Mengapa kita tidak diperkenankan mendekat ketika awan panas menyembur dari erupsi gunung api?
Alasan tidak diperkenankan mendekat ketika awan panas menyembur dari erupsi gunung api karena awan panas yang menyembur dari erupsi gunung api sangat tebal.
Ketebalannya bisa mencapai 30 sampai 50 meter bahkan ada yang mencapai 220 meter.
Awan panas ini bergerak sangat cepat dengan kecepatan 30 meter/detik bahkan bisa mencapai 200 meter/detik.
Awan panas ini juga membawa suhu yang sangat panas mencapai 350 derajat celius sampai 1075 derajat celcius yang mengandung gas flour, belerang, H2S (gas asam), magnesium serta kalium yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
Baca: Pulau Manakah di Indonesia yang Tidak Memiliki Gunung Api? Ini Jawaban Soal SMP TVRI 29 April 2020
Baca: Apakah yang Menyebabkan Erupsi Gunung Api? Ini Jawaban Soal SMP Belajar dari Rumah TVRI 29 April
Dalam program belajar dari rumah TVRI materi Vulkanologi untuk SMP setidaknya terdapat tiga pertanyaan yang harus diselesaikan murid.
Soal lainnya yakni:
Apakah yang menyebabkan erupsi gunung api?
Tayangan tersebut menunjukkan erupsi gunung terjadi karena magma yang tersimpan di kawah dan berada di dalam gunung Api menyembur keluar akibat tekanan dan suhu yang tinggi.
Dikutip dari Grid.id, yang menyebabkan erupsi Gunung Api :
- Meningkatnya Gempa Vulkanik yaitu gempa bumi akibat aktivitas vulkanisme dan aktivitas magma gunung api.
- Pergerakan Lempeng Tektonik Lapisan Bumi karena adanya tekanan pada dapur magma di dalam gunung api.
- Meningkatnya Deformasi Badan Gunung Api karena adanya peningkatan gelombang magnet dan gelombang listrik yang mempengaruhi dapur magma gunung api.
- Adanya tekanan dan sumbatan pada saluran magma sehingga terjadi ledakan yang besar didalam gunung api.
Pulau manakah di Indonesia yang tidak memiliki gunung api?
Dikutip dari Bangkapos.com, hanya dua pulau besar di Indonesia yang tidak memiliki gunung berapi.
Kedua pulau besar tersebut yakni Kalimantan dan Papua.
Diketahui, Indonesia berada di pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan lempeng Pasific.
Hal ini membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi.
*Disclaimer: Kunci jawaban ini hanya sekadar pegangan untuk orangtua mengoreksi jawaban anak.
Selain dengan melihat pada tayangan televisi, program belajar dari rumah ini juga bisa diikuti dengan live streaming online TVRI.
Berikut Link Live Streaming TVRI Online yang Tribunnews kumpulkan:
Link Live Streaming TVRI Online
Via Vidio klik di sini.
Via Official Site klik di sini.
Via UseeTV klik di sini.
Via Mobile Site di sini.
4 Cara Streaming TVRI Online
Berikut empat cara menonton siaran televisi belajar di rumah TVRI Online melalui layanan live streaming sebagaimana Tribunnews praktikkan:
1. Via Vidio
- Pastikan perangkat ponsel, tablet, dan laptop telah tersambung koneksi internet.
- Buka browser, bisa gunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, di perangkat Anda.
- Buka laman https://www.vidio.com/live/6441-tvri-tv-stream melalui browser atau aplikasi YouTube yang ada di perangkat Anda.
- Pilih siaran nasional.
2. Via Official Site
- Pastikan perangkat ponsel, tablet, dan laptop telah tersambung koneksi internet.
- Buka browser, bisa gunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, di perangkat Anda.
- Buka laman http://tvri.go.id/live melalui browser yang ada di perangkat Anda
- Pilih siaran nasional.
3. Via UseeTV
- Pastikan perangkat ponsel, tablet, dan laptop telah tersambung koneksi internet.
- Buka browser, bisa gunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, di perangkat Anda.
- Buka laman https://www.useetv.com/livetv/tvri melalui browser yang ada di perangkat Anda.
- Pilih siaran nasional.
4. Via Mobile Site
- Pastikan perangkat ponsel, tablet, dan laptop telah tersambung koneksi internet.
- Buka browser, bisa gunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, di perangkat Anda.
- Buka laman http://m.tvri.co.id/live/ melalui browser yang ada di perangkat Anda.
- Pilih siaran nasional.
(Tribunnews.com/Fajar)