Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PKB Minta Program Kartu Prakerja Diaudit

Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pelatihan online melalui program Kartu Prakerja diaudit.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus PKB Minta Program Kartu Prakerja Diaudit
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pelatihan online melalui program Kartu Prakerja diaudit.

Menurutnya, sejak awal program pelatihan online sudah tak terbuka, misalnya dalam proses kerjasama dengan penyedia jasa.

Karena itu, ia mendesak Ketua KPK Firli Bahuri untuk mengawasi program Kartu Prakerja khususnya pelatihan online.

Baca: KPK Perintahkan Deputi Penindakan Pelajari ‎‎Status Penahanan Romyahurmuziy

"Kartu Prakerja sederhana, Pak, karena ada ruang gelap yang tidak bisa kita ketahui saya pernah telepon penanggung jawab di Manajemen Pelaksana (PMO)-nya, ini tolong diaudit, Pak. Ini ada ruang gelap," kata Cucun dalam rapat dengar pendapat dengan KPK, Rabu (29/4/2020).

Cucun menjelaskan ruang gelap yang dimaksud adalah proses seleksi peserta yang juga tak transparan.

Kata Cucun, rakyat bingung dengan indikator agar lolos proses seleksi.

Baca: Ahli Kesehatan Sebut Hal Ini Akan Terjadi pada Tubuh Saat Buka Puasa dengan Buah Kurma dan Teh Manis

Berita Rekomendasi

"Mereka itu seenaknya, sudah dipublish. Rakyat mendaftar dengan berjibaku begitu susahnya masuk, ketika menentukan kelulusan apa indikatornya. Ini kan satu kejahatan juga di ruang gelap, ini tolong seperti apa pos audit mereka menentukan siapa yang lulus siapa yang tidak," ucapnya.

Ketua Fraksi PKB ini menilai program pelatihan online lebih baik dihentikan.

Baca: Legislator PDIP Duga Ada Praktik Korupsi di Balik Pemilihan Ruangguru Sebagai Mitra Kartu Prakerja

Menurutnya, anggaran Rp 1 juta di setiap Kartu Prakerja untuk pelatihan online dialihkan untuk menambah bantuan sosial ke masyarakat.

"Anggaran untuk pelatihan lebih baik anggaran Rp 1 juta ini digeser, kalau toh ini Prakerja untuk penanganan covid-19, ya ini bisa digeser daripada terjadi perdebatan segala macam. Jangan dijalankan, setop," kata Cucun

"Ada rekomendasi Kartu Prakerja ini pelatihannya Rp 1 juta untuk satu orang ini bisa digeser untuk sosial safety net atau yang lainnya yang penting rakyat bisa makan," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas