Alasan Saeful Bahri Bantu Harun Masiku Dapatkan Kursi di DPR
Saeful Bahri, mengungkap alasan membantu Harun Masiku, rekan sesama partai, untuk mendapatkan kursi anggota DPR RI periode 2019-2024.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Saeful Bahri, mengungkap alasan membantu Harun Masiku, rekan sesama partai, untuk mendapatkan kursi anggota DPR RI periode 2019-2024.
Dia membantu Harun Masiku sebagai bentuk komtimen kepada PDIP.
Sebagai kader partai, dia merasa harus menaati segala keputusan partai termasuk membantu Harun Masiku.
"Itu komitmen saya sebagai kader partai," kata Saeful Bahri pada saat menjalani pemeriksaan terdakwa di rumah tahanan (rutan) KPK Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Baca: Hasil Rapid Test di DPRD Sidoarjo, Satu Orang Reaktif Covid-19
Saeful Bahri mengaku tidak mendapat surat tugas dari partai mengurus permohonan pergantian antar waktu anggota DPR dari Riezky Aprillia ke Harun Masiku.
Dia tidak mengetahui alasan partai memutuskan mengajukan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI.
"Saya tidak berpikir sejauh itu, yang saya tahu partai sudah memutuskan dan saya tegak lurus terhadap keputusan partai.
Baca: Saeful Bahri Akui Beri Uang ke Wahyu Setiawan Terkait PAW Harun Masiku
Kita harus tegak lurus terhadap keputusan partai dan apapun program-program partai harus ikut," kata dia.
Selama menjalankan tugas, dia pernah menerima uang Rp 850 juta dari Harun Masiku.
Penerimaan uang yang belakangan diketahui untuk menyuap eks Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan sempat dilaporkan ke Sekretaris Jenderal PDI P Hasto Kristiyanto.
Salah seorang Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi memperlihatkan barang bukti percapakan di aplikasi WhatsApp antara Saeful dengan Hasto terkait uang Rp 850 juta.
Baca: KPK Bakal Dalami Pengakuan Kader PDIP soal Tawaran Rp 2 Miliar dari Harun Masiku
"Kemudian 23 Desember, melaporkan 'izin lapor mas hari ini Pak Harun geser 850' ini maksudnya apa?" tanya Jaksa kepada Saeful
Saeful melaporkan uang dari Harun karena Hasto mengetahui Saeful beberapa kali meminta uang operasional ke Harun Masiku.
Hasto disebut sempat menegur dan meminta agar segala permintaan uang dari Harun dilaporkan kepada Hasto.