Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kartu Pra Kerja Dihujani Kritik, Partai Pemerintah Tak Pasang Badan, Indikasi Retaknya Koalisi?

Secara politik juga mengindikasikan terpecahnya partai politik koalisi dalam menyikapi kebijakan ekonomi pemerintah di masa pandemi Covid-19.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kartu Pra Kerja Dihujani Kritik, Partai Pemerintah Tak Pasang Badan, Indikasi Retaknya Koalisi?
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). 

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pelatihan online melalui program Kartu Prakerja diaudit.

Menurutnya, sejak awal program pelatihan online sudah tak terbuka, misalnya dalam proses kerjasama dengan penyedia jasa.

Karena itu, ia mendesak Ketua KPK Firli Bahuri untuk mengawasi program Kartu Prakerja khususnya pelatihan online.

Baca: KPK Perintahkan Deputi Penindakan Pelajari ‎‎Status Penahanan Romyahurmuziy

"Kartu Prakerja sederhana, Pak, karena ada ruang gelap yang tidak bisa kita ketahui saya pernah telepon penanggung jawab di Manajemen Pelaksana (PMO)-nya, ini tolong diaudit, Pak. Ini ada ruang gelap," kata Cucun dalam rapat dengar pendapat dengan KPK, Rabu (29/4/2020).

Cucun menjelaskan ruang gelap yang dimaksud adalah proses seleksi peserta yang juga tak transparan.

Kata Cucun, rakyat bingung dengan indikator agar lolos proses seleksi.

Baca: Ahli Kesehatan Sebut Hal Ini Akan Terjadi pada Tubuh Saat Buka Puasa dengan Buah Kurma dan Teh Manis

"Mereka itu seenaknya, sudah dipublish. Rakyat mendaftar dengan berjibaku begitu susahnya masuk, ketika menentukan kelulusan apa indikatornya. Ini kan satu kejahatan juga di ruang gelap, ini tolong seperti apa pos audit mereka menentukan siapa yang lulus siapa yang tidak," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Ketua Fraksi PKB ini menilai program pelatihan online lebih baik dihentikan.

Baca: Legislator PDIP Duga Ada Praktik Korupsi di Balik Pemilihan Ruangguru Sebagai Mitra Kartu Prakerja

Menurutnya, anggaran Rp 1 juta di setiap Kartu Prakerja untuk pelatihan online dialihkan untuk menambah bantuan sosial ke masyarakat.

"Anggaran untuk pelatihan lebih baik anggaran Rp 1 juta ini digeser, kalau toh ini Prakerja untuk penanganan covid-19, ya ini bisa digeser daripada terjadi perdebatan segala macam. Jangan dijalankan, setop," kata Cucun

"Ada rekomendasi Kartu Prakerja ini pelatihannya Rp 1 juta untuk satu orang ini bisa digeser untuk sosial safety net atau yang lainnya yang penting rakyat bisa makan," imbuhnya.

Politisi PDIP Duga Ada Praktik Korupsi

Anggota Komisi III DPR RI fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan menduga ada praktik korupsi dalam penunjukan Ruangguru sebagai mitra pelaksana Kartu Prakerja.

Menurutnya, mundurnya Adamas Belva Devara, CEO Ruangguru, sebagai staf khusus Presiden tidak menyelesaikan masalah.

Baca: Satpol PP DKI Segel Panti Pijat di Jakarta Pusat yang Masih Beroperasi di Masa PSBB

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas