Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Pendidikan Nasional: Kumpulan Kata-kata Motivasi dan Kutipan Populer dari Ki Hajar Dewantara

Hari Pendidikan Nasional: Berikut ini Simak Kumpulan Kata-kata Motivasi dan Kutipan Populer dari Ki Hajar Dewantara

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Hari Pendidikan Nasional: Kumpulan Kata-kata Motivasi dan Kutipan Populer dari Ki Hajar Dewantara
Grid.ID
Ki Hajar Dewantara 

TRIBUNNEWS.COM - Simak kumpulan kata-kata motivasi lengkap beserta kutipan populer dari Ki Hajar Dewantara untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa.

Hardiknas ini diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.

Berikut kumpulan kata-kata motivasi lengkap beserta kutipan populer dari Ki Hajar Dewantara, dikutip dari laman Goodreads.com, Sabtu (2/5/2020).

1. “Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever,” ― Mahatma Gandhi.

2. “The world is a book and those who do not travel read only one page,” ― St. Augustine.

3. “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world,” ― Nelson Mandela.

Berita Rekomendasi

4. “Education is the ability to listen to almost anything without losing your temper or your self-confidence,” ― Robert Frost.

5. “Children must be taught how to think, not what to think,” ― Margaret Mead.

Baca: Sejarah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang Diperingati setiap Tanggal 2 Mei

Baca: Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional, Cocok untuk Update Status WhatsApp, Instagram, dan Facebook

6. “The mind once enlightened cannot again become dark,” ― Thomas Paine, A Letter Addressed to the Abbe Raynal on the Affairs of North America.

7. “Education: the path from cocky ignorance to miserable uncertainty,” ― Mark Twain.

8. “Intelligence plus character-that is the goal of true education,” ― Martin Luther King Jr.

9. “Educating the mind without educating the heart is no education at all,” ― Aristotle.

10. “The task of the modern educator is not to cut down jungles, but to irrigate deserts,” ― C.S. Lewis.

Kumpulan Kata-kata Motivasi dan Kutipan Populer dari Ki Hajar Dewantara
Kumpulan Kata-kata Motivasi dan Kutipan Populer dari Ki Hajar Dewantara (tribunkaltim.co/arif zulkifli)

11. Kalau suatu ketika ada orang meminta pendapatmu,apakah Ki Hadjar itu seorang nasionalis, radikalis, sosialis, demokrat, humanis, ataukah tradisionalis, maka katakanlah bahwaaku hanyalah orang Indonesia biasa saja yang bekerja untuk bangsa Indonesia dengan cara Indonesia - Ki Hadjar Dewantara.

12. “Pembangunan dan Indonesia adalah dua terma yang menjadi mimpi Ki Hadjar Dewantara untuk mengajak-mengajarkan kemandirian,” ― Maulana Kurnia Putra, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara.

13. “RM. Suwardi Suryadiningrat: di dalam tubuhnya yang lemah itu bersemayamlah daya kemauan yang tak terlawan, yang selalu ia menangkan setiap kali ia memperjuangkan sesuatu - Ernest Douwes Dekker,” ― Maulana Kurnia Putra, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara.

14. “Melalui ngerti, ngrasa, lan ngelakoni (menyadari, mengisyafi, dan melakukan), budi pekerti yang dibentuk untuk merdeka dan mandiri akan hadir adab - Ki Hadjar Dewantara, Bagian Pertama Pendidikan, Yogyakarta; Majlis Luhur Taman Siswa 1967,” ― Maulana Kurnia Putra, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara.

15. “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah - Ki Hadjar Dewantara,” ― Term of Reference Panitia Kongres Ki Hadjar Dewantara 45 Mei 2013.

Baca: 26 Ucapan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, Bisa Dikirim atau Jadi Status di Media Sosial

Baca: Peringati Hardiknas 2020, Pemerintah Diminta Perhatikan Sekolah Swasta Terdampak Pandemi Covid-19

16. Ing Ngarso Sung Tuladha. Ing Madya Mangun Karsa. Tut Wuri Handayani (Di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan).

17. "Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedangkan merdekanya hidup batin itu terdapat dari pendidikan.

Bedanya pengajaran dan pendidikan: pengajaran untuk memerdekakan lahir (yang kelihatan), sementara pendidikan memerdekakan batin (hati dan jiwa)."

18. "Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat Itu.

Meskipun mengenyam pendidikan di tempat yang sama dan didik oleh guru yang sama, tentunya setiap murid punya jalannya sendiri-sendiri."

19. “Taman siswa menurunkan mutu pengadjaran dan membawa kita kembali sepuluh tahun ke belakang! Memang kita harus kembali beberapa puluh tahun, kita amat mengingini untuk menemukan "titik tolak" agar kita dapat berorientasi kembali: kita telah salah djalan - Ki Hadjar Dewantara dalam pidatonya di Yogyakarta 1938,” ― Arif saifudin yudistira, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara.

20. “Pengajaran yang diberikan oleh Pemerintah Kolonial hanya untuk dapat menjadi "buruh" karena memiliki "ijazah", tidak untuk isi pendidikannya dan mencari pengetahuan guna kemajuan jiwa-raga (pasal 2). Pengajaran yang berjiwa kolonial itu akan membawa kita selalu tergantung pada bangsa Barat. Keadaan inu tidak akan lenyap hanya dilawan dengan pergerakan politik saja. Perlu diutamakan penyebaran hidup merdeka dikalangan rakyat kita dengan jalan pengajaran yang disertai pendidikan nasional (pasal 3) - Ki Hadjar Dewantara (Azas 1922)."

(Tribunnews.com/Lanny Latifah/Ayumiftakhul)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas