Jabat Kapolda Jatim, Sahroni Sebut Irjen Fadil Imran Kerap Ungkap Kasus Besar
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai Irjen Fadil memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menjabat sebagai Kapolda.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam Surat Telegram yang diterbitkan oleh Kapolri pada 1 Mei 2020, terjadi mutasi besar-besaran di lingkup Polri.
Salah satu posisi yang dimutasi adalah jabatan Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Luki Hermawan digantikan oleh Irjen Fadil Imran.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai Irjen Fadil memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menjabat sebagai Kapolda.
Baca: Positif Covid-19, Empat Pengurus Masjid Baiturrahman Batam Dirawat di RS Pulau Galang
“Ia merupakan lulusan Akpol 1991 yang kerap mengungkap kasus besar dam beliau memiliki track record prestasi yang sangat baik,” kata Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Politikus Partai NasDem itu memaparkan, beberapa kasus besar yang telah diungkap Irjen Fadil seperti kasus penyebaran ujaran kebencian hoaks Muslim Cyber Army (MCA) yang sempat membuat heboh masyarakat.
Waktu itu, kata Sahroni, Fadil sedang menjabat sebagai Direktur Siber Bareskrim Polri.
Baca: Karawang Berlakukan PSBB Mulai 6 Mei, Pengelola Pemakaman Muslim Ini Tiadakan Ziarah Kubur
“Selain soal MCA tadi, tentu kita juga tak lupa soal keberhasilannya menetapkan 11 korporasi dan 325 perorangan sebagai tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Waktu itu, Irjen Fadil tengah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu di Bareskrim Polri,” tutur Sahroni.
Berdasarkan catatan tersebut, Sahroni menyakini Irjen Fadil dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjaga amanah yang diberikan.
“Selain itu, tak lupa juga saya mengingatkan Irjen Fadil untuk terus melanjutkan kinerja baik yang telah dikerjakan oleh Irjen Luki," ujar Sahroni.