Jika Amien Rais Buat Partai Baru, Pengamat Sebut Suara PAN Otomatis Tergerus
Hendri menilai seharusnya PAN melakukan islah setelah polemik pemilihan ketua umum beberapa waktu lalu. Karena baik Amien Rais maupun PAN sama-sama
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mundurnya Hanafi Rais dari kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN) hingga posisi di DPR RI membuat asumsi bahwa akan muncul partai baru dibawah naungan sang ayah yakni Amien Rais.
Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan kemunculan partai baru tersebut nantinya akan otomatis menggerus suara PAN dalam kontestasi politik.
"Ya kalau Amien Rais bikin partai baru itu tentu akan otomatis menggerus suara PAN. Karena kehadiran Amien Rais di PAN itu tidak bisa dianggap kecil. Bahkan dia menjadi tokoh sentral untuk beberapa kader PAN," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (7/5/2020).
Baca: Inikah Partai Baru yang Dibuat Amien Rais Setelah Anaknya Keluar dari PAN?
Hendri menilai seharusnya PAN melakukan islah setelah polemik pemilihan ketua umum beberapa waktu lalu. Karena baik Amien Rais maupun PAN sama-sama saling membutuhkan.
Founder lembaga survei KedaiKOPI tersebut mengatakan masalah PAN tak akan kunjung selesai apabila Amien Rais dan pengurus PAN saat ini sama-sama masih memiliki kepentingan.
"Makanya menurut saya sih PAN ini kan harusnya bisa islah. PAN butuh Amien Rais, dan Amien Rais butuh PAN. Dan ini kan juga ujian buat Amien Rais untuk menyelamatkan partai yang dia bangun sebetulnya," kata dia.
"Harusnya pengurus PAN harus selesai dengan kepentingannya masing-masing, sebelum membesarkan PAN. Termasuk dengan Amien Rais, dia harus terbebas juga dari kepentingan untuk bisa menyelamatkan PAN. Kalau masing-masing masih memiliki ego ya nggak akan selesai-selesai," tandasnya.
Baca: Kemenag: Kepastian Haji Diharapkan Diumumkan Saudi 12 Mei
Sebelumnya diberitakan, politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Putra Jaya Husin menyebut selain Hanafi Rais, masih ada beberapa anggota DPR dari Fraksi PAN ingin mundur dari jabatan wakil rakyat di parlemen.
"Sebulan, dua bulan lalu juga ada beberapa orang yang mau mundur, tapi kami larang karena ada amanah rakyat di situ," ujar Putra saat dihubungi, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Baca: Dampak Covid-19, Karyawan Rolls-Royce Bakal Kena PHK
Menurut Putra, beberapa anggota dewan yang ingin mundur karena melihat PAN sudah tidak sesuai dengan tujuan awal yaitu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa.
"Saya sendiri sebagai salah satu pendiri, masih bertanya-tanya, apasih yang dilakukan PAN sekarang untuk bangsa dan negara. Apa yang diperjuangkan untuk rakyat? Selalu mengekor kepada siapapun yang berkuasa," papar Putra.
Menurut Putra, rencana pembentukan PAN Reformasi nantinya juga bukan untuk menarik kader-kader PAN pimpinan Zulkifli Hasan, tetapi untuk kepentingan perjuangan suara masyarakat.
Baca: Sang Adik Sindir Keputusan Hanafi Rais Mundur dari PAN: Baper dan Tidak Dewasa dalam Berpolitik
"Kami bikin partai bukan untuk menarik suara yang banyak dari PAN. Itu terlalu kecil tujuannya, itu sama saja membunuh sodara sendiri, kami ingin menegakkan kebenaran dan keadilan," ucap Putra.
Lebih lanjut Putra mengatakan, mundurnya Hanafi pun turut mempengaruhi kader-kader yang kecewa dengan PAN saat ini untuk mempercepat pembentukan partai baru atau PAN reformasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.