Penjelasan Kemenlu RI Soal Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut dari Kapal Ikan China
Kementerian Luar Negeri RI mengungkap soal peristiwa jenazah Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia di kapal ikan China dilarung ke laut.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI mengungkap soal peristiwa jenazah Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia di kapal ikan China dilarung ke laut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di perairan Selandia Baru ketika kapal itu berlayar di perairan tersebut.
Masalah tersebut kini sudah ditangani perwakilan Indonesia di tiga tempat yaitu Cina, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
"Pelarungan jenazah dilakukan di perairan yang masuk wilayah kerja KBRI Selandia Baru," ujar Faizasyah.
Baca: Beredar Video Jenazah ABK Indonesia di Kapal China Dilempar ke Laut
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh KBRI Beijing dan kini kasus itu sedang mengurus penanganan ABK Indonesia di kapal itu.
"Kemudian, KBRI Beijing menindaklanjuti dengan pemerintah setempat dan KBRI Seoul yang mengurusi penanganan ABK Indonesia, termasuk pemulangan," katanya
Diketahui, dalam laporan stasiun MBC Korea Selatan, dijelaskan jenazah WNI yang bekerja di kapal China dilempar ke tengah laut.
Baca: Heboh di Korea Selatan, Jenazah ABK Indonesia di Kapal Nelayan China Dibuang ke Laut
Video tersebut dirilis di Youtube pada kanal MBC bertajuk "Eksklusif, 18 jam sehari kerja. Jika jatuh sakit dan meninggal, lempar ke laut, demikian dikutip dari Kompas.tv.
Video tersebut dirilis di Youtube pada kanal MBC bertajuk "Eksklusif, 18 jam sehari kerja. Jika jatuh sakit dan meninggal, lempar ke laut
Seorang Youtuber bernama Jang Hansol mengulas berita tersebut dalam kanal Youtube, Korea Reomit pada Rabu (6/5/2020) waktu setempat.
Baca: Tragedi Kemanusiaan yang Dialami 18 ABK Indonesia di Kapal China Bentuk Perbudakan Modern . . .
Dalam video tersebut Hansol, menterjemahkan secara perlahan, pemberitaan MBC dari bahasa Korea ke bahasa Indonesia.
"Video yang akan kita lihat habis ini adalah kenyataan pelanggaran HAM orang Indonesia yang bekerja di kapal China," ujar Hansol menterjemahkan laporan penyiar MBC.
Baca: Pria Asal Klaten Nekat Jual Ginjal Demi Sesuap Nasi di Tengah Pandemi, Ganjar Pranowo Bereaksi
Masih dari berita yang diterjemahkan Hansol, disebutkan MBC mendapatkan rekaman video Jenazah ABK Indonesia yang dilempar ke laut setelah kapal tersebut kebetulan tengah bersandar di Pelabuhan Busan
Dijelaskan juga bahwa MBC mendapat video dari orang Indonesia dan meminta bantuan kepada pemerintah Korea Selatan dan media setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.