Data Penerima Bansos Semrawut, Elemen Masyarakat Pilih Terjun Langsung Beri Bantuan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap 2.000 rukun warga (RW) di Jakarta membutuhkan bantuan sosial karena pandemi
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap 2.000 rukun warga (RW) di Jakarta membutuhkan bantuan sosial karena pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19). Untuk itu dia meminta warga ibu kota khususnya para pengusaha membantu warga yang terdampak corona.
Namun, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menemukan kejanggalan pembagian bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama pandemi Covid-19.
Berdasarkan pemeriksaan Kementerian Sosial di 15 titik penyaluran bansos di DKI Jakarta, ditemukan warga penerima bansos Kemensos sama dengan penerima bansos DKI.
Baca: Kronologi Dua Kepala Daerah Adu Mulut soal BLT Rp 600 Ribu
Baca: Pemprov DKI Diusulkan Beri BLT Ketimbang Bansos
Baca: Sri Mulyani Sebut Pemprov DKI Tak Punya Anggaran untuk Bansos, Anies: Kami Siapkan Rp 5,032 Triliun
Menanggapi hal itu, Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (BPPM) DPP Partai Demokrat memilih membagi-bagikan sendiri bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
Ilham Mendrofa, Deputi Pengembangan Pro Rakyat, Pendidikan, Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran mengatakan BPPM menerima instruksi dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendistibusikan paket sembako.
Menurut dia, distribusi paket ini bukan hanya sekedar mengantar paket, tetapi memberi pesan Demokrat sungguh-sungguh berada di garda terdepan untuk membantu warga terdampak Covid-19.
"Mudah-mudahan doa dan dukungan rakyat menjadi berkah untuk semua,” kata dia, Jumat (8/5/2020).
Pada Kamis kemarin, BPPM menyerahkan 1000 paket untuk para lanjut usia (lansia) di 16 titik yang dimulai dari Jalan Pergerakan Negara RT/RW 03/07 Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Ilham menyerahkan bantuan didampingi Sekretaris Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Astari Aslam.
Salah satu penerima bantuan, Juminah (77) diwakili anaknya Yanti (54) mengapresiasi bantuan tersebut.
"Kami senang sekali Pak, ini sangat membantu sekali untuk lansia," kata dia.
Untuk diketahui, Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi ini akan terus dilakukan pendistribusiannya hingga Hari Raya Idul Fitri dan akan terus dilanjutkan pembagiannya hingga tuntas setelah Idul Fitri.
Paket sembako yang berisi 2.5 kg beras, 1 kg tepung terigu, 1 kg gula, dan 1 liter minyak goreng diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, di tengah pandemi covid-19 yang secara langsung mempengaruhi kehidupan ekonomi mereka terutama para lansia.