KBRI Seoul Bantu Pemulangan 6 ABK WNI Kapal Lim Discoverer
KBRI Seoul telah membantu proses pemulangan ke tanah air 14 orang ABK WNI kapal Long Xin 629 dengan penerbangan Garuda Indonesia
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KBRI Seoul telah membantu proses pemulangan ke tanah air 14 orang ABK WNI kapal Long Xin 629 dengan penerbangan Garuda Indonesia pada Jumat (8/5/2020) pagi.
Lalu, KBRI Seoul juga membantu proses pemulangan 6 orang ABK WNI kapal Lim Discoverer dengan penerbangan Asiana pada sore harinya.
"Keenam orang ABK WNI tersebut dalam keadaan sehat dan telah menjalani karantina di kota Busan," kata Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi dalam keterangan tertulis, Jumat (8/5/2020).
Diketahui, kapal penangkap ikan Lim Discoverer berbendera Korea Selatan mengalami kecelakaan dan tenggelam di Laut Bismarck dekat Papua Nugini pada 21 Maret 2020.
Seluruh awak kapal tersebut yang berjumlah 24 orang, termasuk 6 orang WNI, telah diselamatkan oleh kapal penangkap ikan Sophia Martina berbendera Filipina dan dibawa ke pelabuhan Rabaul, Papua Nugini.
Seluruh awak kapal tersebut kemudian dijemput oleh kapal Araon berbendera Korea Selatan pada 20 April 2020 dan tiba di pelabuhan Gwangyang, Yeosu, pada 29 April 2020.
Baca: Pengakuan dan Permintaan Maaf Ferdian Paleka soal Prank Waria: Nggak Ada Maksud Lain
Baca: Kisah Cinta Rumit Antara Jeffry-Elvina-Michael Berakhir Dengan Tragis, Si Cewek Tewas Dimutilasi
Keenam ABK WNI kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan dan karantina di kota Busan, Korea Selatan, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
“Kami bersyukur bahwa keenam ABK WNI berada dalam keadaan sehat dan hari ini dapat dipulangkan ke tanah air,” ucap Umar Hadi.
“Kami bekerjasama erat dengan Pemerintah Korea Selatan, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk memastikan bahwa hak-hak para ABK WNI kita dapat dipenuhi oleh perusahaan pemilik kapal tempat mereka bekerja,” tambahnya.
KBRI Seoul telah pula melakukan koordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri di Jakarta dan KBRI Port Moresby, Papua Nugini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.