Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Bukan karena Covid-19
Djoko Santoso yang juga dikenal politisi Partai Gerindra menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu (2/5/2020).
Editor: Choirul Arifin
![Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Bukan karena Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemakaman-jenderal-tni-purn-djoko-santoso-di-san-diego-hills_20200510_210928.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto menegaskan, meninggalnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso bukan disebabkan oleh virus Corona atau Covid-19.
"Bukan akibat Covid-19," ujar Waka RSPAD Gatot Soebroto Brigjen TNI A Budi Sulistya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (10/5/2020).
Djoko Santoso yang juga dikenal politisi Partai Gerindra menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu (2/5/2020).
Budi mengungkapkan, ia dirawat di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Pav Kartika. "Beliau dirawat di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Pav Kartika," katanya.
Djoko meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat karena mengalami pendarahan di otak. Ia meninggal pada 06.30 WIB, Minggu (10/5/2020).
Baca: Penelitian Dosen Unair: Puncak Penularan Virus Corona Pertengahan Mei, Mereda di Awal Agustus
Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010. Kemudian, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Baca: Sriwijaya Air Kembali Terbang Mulai 13 Mei 2020, Khusus Rute Domestik
Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Laporan: Achmad Nasrudin Yahya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul RSPAD Tegaskan Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Bukan karena Covid-19