Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Minta 104 Laboratorium Dioptimalkan untuk Pengujian Spesimen Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta 104 laboratorium pengujian spesimen terkait virus Corona (Covid-19) berfungsi maksimal.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
zoom-in Jokowi Minta 104 Laboratorium Dioptimalkan untuk Pengujian Spesimen Corona
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta 104 laboratorium pengujian spesimen terkait virus Corona (Covid-19) berfungsi maksimal.

Terlebih, target 10 ribu pengujian spesimen Covid-19 masih jauh dari target.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/5/2020).

Baca: PT KAI Operasikan KA Luar Biasa Mulai Besok, Simak Jadwal Perjalanannya

"Data dari Gugus Tugas saat ini sudah ada 104 laboratorium yang masuk jaringan lab Covid-19. Dan saya ingin dipastikan lab-lab tersebut berfungsi maksimal," kata Jokowi.

Dari total 104 laboratorium, kata Jokowi, hanya 53 laboratoriun rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 laboratorium rujukan belum melakukan pemeriksaan.

Selain itu, Jokowi menyoroti kesiapan sumber daya manusia (SDM) hingga ketersediaan pereaksi kimia (reagen) untuk melakukan operasional laboratorium. Terutama terkait Covid-19.

Berita Rekomendasi

"Saya lihat terutama kesiapan SDM yang terlatih lebih diperhatikan lagi, juga berkaitan dengan masalah di alat pengujian yang masih kurang terutama reagen PCR (Polymerase Chain Reaction), RNA (ribonucleic acid), dan PVM," kata Jokowi.

"Dan saya minta ini segera diselesaikan dalam minggu ini," tambahnya.

Meleset dari target

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan pengujian spesimen terkait virus corona (Covid-19) menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 10 ribu sampel per hari.

Namun, Jokowi mendapat laporan realisasi pengujian spesimen PCR baru mencapai 4-5 ribu sampel per hari.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/5/2020).

Baca: Kirim Surat ke Bareskrim, Said Didu Minta Diperiksa di Rumah

"Saya baru mendapatkan laporan bahwa kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4 ribu sampai 5 ribu sampel per hari. Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu, yaitu 10 ribu spesimen per hari," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal ruang laboratorium pemeriksaan uji spesimen Covid-19 yang mencapai 104 laboratorium.

Namun, realisasinya hanya baru 53 laboratoriun yang melakukan pemeriksaan.

"Saya ingin dipastikan lab-lab tersebut berfungsi maksimal meskipun dari 104 lab tadi, 53 lab rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 lab rujukan belum melakukan pemeriksaan," ucap Jokowi.

Kepala Negara juga menanyakan perihal kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan alat pengujian sampel yang masih kurang.

"Saya lihat terutama kesiapan SDM yang terlatih perlu lebih diperhatikan juga berkaitan dengan masalah di alat pengujian yang masih kurang, terutama di reagen PCR, RNA, dan VTM," jelas Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas