Jokowi Akui Ada Masalah Data Penerima Bansos Tahap I
Permasalahan data mengakibatkan sebagian masyarakat tidak mendapatkan bansos dari pemerintah
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
Selain itu, Kepala Negara juga mengecek terkait bantuan langsung tunai (BLT) Desa yang baru diterima sekitar 10 persen keluarga penerima manfaat.
"Memang tahap pertama belum 100 persen selesai, di sini hari terakhir sudah selesai. Tempat-tempat lain yang saya cek misalnya BLT desa baru yang diterima masyarakat kurang lebih 10 persen," ucap Jokowi.
Presiden juga meminta warga yang belum mendapat informasi akan ada bansos segera menanyakan kepada perangkat desa baik di tingkat RT/RW maupun kepala desa.
"Mohon masyarakat masih menunggu, menanyakan kepada aparat desa, baik RT/RW maupun kepala desa," jelasnya.
Minta Warga yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT/RW
Jokowi meminta masyarakat yang belum menerima bantuan sosial (bansos) agar segera melapor ke RT/RW maupun perangkat desa setempat.
Jokowi menyebut, hal itu guna memasukan data kembali warga yang belum menerima sehingga bisa segera disusulkan bansosnya.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau penyerahan bantuan tunai kepada Keluarga PeNerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos IR H Juanda, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020).
"Melapor kembali pada RT pada RW sehingga bisa disusulkan. Karena masih ada cadangan yang masih belum mendapatkan," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi meminta kepada masyarakat untuk bersabar dalam menerima bantuan.
Pasalnya, pemerintah pusat dan daerah sedang memperbaiki data penerima bansos tahap pertama ini.
"Memang ada satu, dua, tiga yang berkaitan dengan data itu masih belum bisa diperbaiki. Tapi nanti pada tahapan kedua bulan depan bisa diperbaiki lagi. Insya Allah lebih baik lagi," ucapnya.