Sabar Hadapi Corona, Jokowi: Kepanikan adalah Separuh Penyakit, Ketenangan itu Separuh Obat
Jokowi juga mengajak seluruh rakyat indonesia untuk menghilangkan rasa cemas, menjauhkan diri dari ketakutan yang berlebihan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah terus berupaya dalam melawan virus corona (Covid-19).
Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
Hal itu disampaikan Jokowi saat mengikuti doa kebangsaan dan kemanusiaan melalui video conference yang disiarkan oleh YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/5/2020).
Baca: Live Streaming UFC 249, Glover Teixeira vs Anthony Smith, Tonton Via Fox Sport, Akses di Sini
Baca: Dianggap Berhasil Tangani Covid-19, Kini Vietnam Hadapi Ancaman Ekonomi hingga Perdagangan Manusia
"Mari kita hadapi cobaan ini dengan tenang dan sabar," kata Jokowi.
"Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah titik tolak kesembuhan," tambah Jokowi.
Jokowi juga mengajak seluruh rakyat indonesia untuk menghilangkan rasa cemas, menjauhkan diri dari ketakutan yang berlebihan.
Ia juga mengajak masyarakat terus menumbuhkan rasa otimisme, bangkitkan empati dan tumbuhkan solidaritas sosial di lingkungan masing-masing.
"Dan inilah waktu bagi kita untuk melihat sekeliling untuk membantu saudara-saudara kita, membantu tetangga, membantu para sahabat untuk bergotong royong meringankan beban saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air," ucap Jokowi.
"Insya Allah, Tuhan yang Maha Kuasa akan membukakan jalan bagi kita semuanya, rakyat dan bangsa Indonesia untuk bangkit kembali," harapnya.
Doa Kebangsaan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti doa kebangsaan dan kemanusiaan yang digelar oleh Kementerian Agama RI, Kamis (14/5/2020).
Melalui video conference, doa kebangsaan dan kemanusiaan ini mengambil tema khusus yakni 'Mendoakan Indonesia Bebas dari Covid-19, Membangkitkan Kepedulian dan Rasa Kemanusiaan'.
Presiden Jokowi yang tampak mengenakan kemeja putih serta peci berwarna hitam mengikuti doa kebangsaan dan kemanusiaan ini dari Istana Merdeka Jakarta.
Baca: Doa Qunut Nazilah, Qunut Witir, dan Qunut Subuh Dilengkapi Latin dan Artinya
Baca: Panduan Shalat Idul Fitri 1441 H/2020 di Rumah dari MUI, Boleh Dilakukan Sendiri atau Berjamaah
Tampak terlihat juga ikut dalam doa bersama ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Agama Fachrul Razi, Kepala BNPB Doni Munardo serta tokoh lintas agama dan seluruh masyarakat Indonesia.
Menag Fachrul Razi mengatakan, doa kebangsaan dan kemanusiaan merupakan usaha manusia menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Fachrul menyampaikan, bahwa doa ini sebagai upaya manusia meminta kepada Tuhan untuk mencabut wabah Covid-19 dari dunia.
"Inilah usaha yang dilakukan manusia. Umat manusia memanjatkan doa kepada Tuhan mencabut wabah itu," ucap Fachrul Razi membuka acara itu.
"Berdoa bersama lintas agama ini untuk mengetuk pintu langit untuk mencabut ujian yang bernama Covid ini," tambahnya.
Acara akan dilanjutkan dengan mendengar doa bersama dari tokoh lintas agama.