TNI AL Amankan 124 Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Kabupaten Labuhan Batu Utara
Saat patrloi tersebut kondisi cuaca kurang bersahabat dengan adanya angin kencang disertai gelombang setinggi 1,5 sampai 3 meter
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan Lantamal I, Koarmada I mengamankan 124 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang memasuki Indonesia melalui jalur laut di Pantai Bersaudara Desa Simandulang Kecamatan Kualu Ledong Kabupaten Labuhan Batu Utara Sumatera Utara pada Rabu (13/5/2020) malam.
Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin mengatakan kegiatan tersebut berawal ketika Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Patkamla TBA-I-I-161 dan Patkamla Pulau Jemur Lanal Tanjung Balai Asahan Lantamal I melaksanakan patroli.
Baca: 3 Operasi Dilakukan TNI Bantu Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Dafris mengatakan saat patrloi tersebut kondisi cuaca kurang bersahabat dengan adanya angin kencang disertai gelombang setinggi 1,5 sampai 3 meter.
Ia menjelaskan sekitar jam sembilan malam Tim F1QR mendapatkan informasi dari nelayan bahwa mereka melihat ada sekelompok orang di Pantai Bersaudara, Desa Simandulang yang berusaha menuju daratan.
Lantas tim memutuskan untuk melakukan pengejaran.
"Di sana didapati sekelompok orang yang diduga baru mendarat setelah melakukan perjalanan dari Malaysia melalui jalur tidak resmi. Sedangkan kapal yang mengangkutnya sudah tidak terlihat, diduga sudah nelarikan diri sebelumnya," kata Dafris dalam keterangan resmi di akun Instagram resmi TNI AL, @tni_angkatan_laut, pada Kamis (14/5/2020).
Setelah melakukan pemeriksaan awal di tempat, Dadris mengatakan, semua PMI ilegal tersebut kemudian dibawa ke Tanjung Balai Asahan melalui jalur laut dengan bantuan nelayan.
"Mereka tiba di sana Kamis dini hari tadi dan langsung dilakukan protokol penanganan covid-19 yakni pemeriksaan suhu tubub, penyemprotan disinfektan, serta pemeriksaan barang bawaan oleh Tim Kesehatan Lanal Tanjung Balai Asahan," kata Dafris.
Baca: Aplikasi Ini Kolaborasikan Guru, Sekolah, dan Teknologi yang Mudah Guna
Menanggapi kejadian tersebut Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlatamal I) Laksma TNI Abdul Rasyid mengatakan prosedur penanganan dengan menerapkan protap yang telah ditetapkan pemerintah akan tetap dilakukan dalam mengamankan PMI ilegal yang akhir-akhir ini marak coba masuk ke Indonesia di Tanjung Balai.
"Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan serta upaya untuk memutus rantai penularan covid-19," kata Rasyid.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.