Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerja 5 Bulan di Kapal China, ABK Ini Ngaku Tak Dibayar meski Kerja Paling Keras: Enggak Ada Duitnya

Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Hang Rong 363, Andrisen Ulipi mengaku sama sekali tak mendapat upah selama bekerja dengan kapal China.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
zoom-in Kerja 5 Bulan di Kapal China, ABK Ini Ngaku Tak Dibayar meski Kerja Paling Keras: Enggak Ada Duitnya
MBC/Screengrab from YouTube
Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China. 

TRIBUNWOW.COM - Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Hang Rong 363, Andrisen Ulipi mengaku sama sekali tak mendapat upah selama bekerja dengan kapal China.

Dilansir TribunWow.com, Andrisen Ulipi yang berhasil kabur dari kapal China itu menyebut ABK Indonesia mendapat perlakuan yang paling tak manusiawi.

Selain kerap mendapat kekerasan dan makanan yang tak layak, ABK Indonesia disebutnya mendapat upah paling kecil dibanding ABK negara lain.

Hal itu secara gamblang disampaikannya dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (14/5/2020).

Kondisi ABK yang bekerja di kapal asing, tidur berdempetan, diunggah Senin (11/5/2020).
Kondisi ABK yang bekerja di kapal asing, tidur berdempetan, diunggah Senin (11/5/2020). (Capture YouTube Najwa Shihab)

Kabur dari Kapal China, ABK Ini Ungkap Penderitaan: Kerap Alami Kekerasan hingga Makan Bawang Bombai

Ini Ragam Dokumen Syarat Penumpang di Tengah Covid-19, Sebabkan Antrean Panjang di Bandara Soetta

Selama lima bulan bekerja, Andrisen mengaku sama sekali tak menerima upah.

Padahal, ia dijanjikan upah 300 dolar selama bekerja bersama kapal China itu.

"Upahnya itu 300 dolar, sampai sekarang kerja enggak ada duitnya," ujar Andrisen.

Berita Rekomendasi

"Saya kerja 5 bulan kontrak selama 2 tahun."

Lebih lanjut, Andrisen pun membeberkan kronologi hingga ia dan sejumlah ABK lain bisa kabur dari kapal.

Ia mengaku mendapat pertolongan dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas