Empat Aksi Solidaritas GAMKI untuk Bantu Warga Atasi Persoalan yang Ditimbulkan Covid-19
Aktivitas fisik yang minim selama pandemi Covid-19 telah mengurangi interaksi sosial manusia.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah corona atau covid-19 telah berlangsung selama beberapa bulan dan memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan, kehidupan sosial, dan perekonomian masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ada pekerja yang dirumahkan bahkan mendapat PHK dari tempat kerjanya.
Tidak hanya di kota, masyarakat di desa juga merasakan dampak dari wabah Covid-19.
Baca: Gelar Unjuk Rasa Menolak Lockdown, 19 Orang Ini Ditangkap Polisi
Aktivitas fisik yang minim selama pandemi Covid-19 telah mengurangi interaksi sosial manusia.
Karena beberapa persoalan ini, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) meluncurkan empat aksi solidaritas untuk Indonesia Sehat Dari Covid-19.
Baca: Wakil Ketua MPR Ajak Warga Terus Memperkuat Solidaritas Lawan Covid-19
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat di Jakarta, pada Sabtu (16/5/2020).
"GAMKI meluncurkan empat aksi solidaritas, yakni pembagian sembako, dapur umum, layanan konseling, dan pembentukan relawan pemuda untuk desa siaga Covid-19. Keempat aksi ini rencananya akan dijalankan di pusat hingga ke daerah," jelasnya.
Baca: Benarkah Uang Kertas dan Logam Bisa Sebarkan Virus Corona?
Menurut Sahat, saat ini masyarakat Indonesia berada di dalam tahapan reposisi yaitu kondisi dimana masyarakat kembali menjalankan aktivitas, namun dengan tetap ketat menjaga protokol kesehatan.
"Kita akan mulai masuk ke dalam fase new normal. Aktivitas kembali berjalan, namun harus disiplin melakukan protokol kesehatan. Keempat aksi solidaritas ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk secara perlahan-lahan bisa menjalankan aktivitasnya kembali," ujar Sahat.
"Kemarin, Dapur Umum GAMKI bekerjasama dengan Corona Crisis Center Pemuda Indonesia (CCCPI) telah mulai berjalan. Hari ini, Layanan Konseling telah berjalan dan akan rutin setiap minggu. Kita harus optimis Indonesia sehat dan mampu bertahan selama Pandemi Covid-19," tegasnya.
Di tempat terpisah, Koordinator Program Layanan Konseling, Theo Surbakti menjelaskan alasan dilakukannya program Layanan Konseling terhadap warga terdampak Covid-19.
"Permasalahan multidimensional yang timbul selama penyebaran Covid-19 menyebabkan orang-orang menjadi stres dan cenderung mengurung dirinya. Ada banyak orang yang memiliki kerinduan untuk saling berkumpul, beribadah, ataupun berbagi permasalahan pribadinya di masa isolasi ini," jelas Theo.
Layanan Konseling secara online mulai dilaksanakan pada hari Sabtu (16/5/2020) dengan konselor adalah Pendeta Dr. Andriyas Tuhenay, M.Th dan dimoderatori oleh Anasthasya Fielia yang merupakan mahasiswa Magister Profesi Psikologi UNIKA Soegijapranata.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.