Sabam Sirait Dukung Penuh KPK Buru Terus Para Buronan
Politisi senior yang sejak zaman Orde Baru menyuarakan anti-korupsi, Sabam Sirait, sangat mendukung langkah-langkah KPK ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memburu pelaku tindak pidana korupsi yang telah ditetapkan dalam status daftar pencarian orang alias DPO.
Politisi senior yang sejak zaman Orde Baru menyuarakan anti-korupsi, Sabam Sirait, sangat mendukung langkah-langkah KPK ini.
Sebab KPK tak boleh kalah dan menyerah dengan para koruptor yang telah merugikan keuangan negara.
"Saya dukung penuh KPK untuk terus kejar buronan korupsi," tegas Sabam, anggota DPD RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta ketika dikonfirmasi, Sabtu (16/5/2020).
![Sabam Sirait menerima gelar Bintang Mahaputra dari Presiden Joko Widodo.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sabam-sirait-menerima-gelar-bintang-mah.jpg)
Anggota DPD RI yang menulis buku "Politik Itu Suci" ini menjelaskan bahwa korupsi merupakan kejahatan yang sangat membahayakan bangsa dan negara.
Sebab selain menghambat kemajuan suatu bangsa, juga benar-benar akan menyengsarakan rakyat.
"Korupsi membuat rakyat tak bisa sekolah, tak bisa ke rumah sakit. Juga tak bisa makan. Karena itu kita harus kompak perangi korupsi," tegas Sabam, yang juga anggota MPR paling senior dan dianggap sebagai guru politik oleh politisi lintas partai.
Mantan anggota DPR 7 periode yang melakukan interupsi di era Orde Baru yang dikenal otoriter itu mengakui bahwa menghabisi korupsi itu tidak mudah. Karena itu diperlukan keseriusan dari semua pihak.
![Sabam dan Shinta Nuriyah saat menghadiri haul KH Abdurrahman Wahid. Sabam dan Gus Dur merupakan dua sahabat dekat.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sabam-dan-shinta-nuriyah-saat-meng.jpg)
Dalam menangani korupsi, lanjut Sabam, yang mantan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) 2 Periode ini, tak boleh berlarut-larut. Pihak-pihak yang sudah terbukti di pengadilan sebagai seorang koruptor maka harus dijatuhi hukuman maksimal.
Sabam menjelaskan bawa Setiap negara pun memiliki Undang-Undang dan penanganan yang berbeda dalam menghadapi korupsi.
Namun dalam memberantas koruptor, negara-negara tertentu bisa dijadikan perbandingan.
![Megawati menghadiri peluncuran buku Sabam Sirait berjudul](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/megawati-menghadiri-p.jpg)
Diketahui, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango memastikan bahwa KPK akan terus mencari informasi terkait dengan para buronan tersebut.
Dan KPK akan menindaklanjuti informasi sekecil apapaun terkait dengan keberadaan mereka.
Sementara Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, yakin bahwa dalam waktu dekat ini KPK akan segera menyeret para buronan itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami tidak mematok batas waktu, akan tetapi tetap yakin untuk bisa segera menangkap para DPO," tegas Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.