Awas Salah Kaprah New Normal, Banyak yang Malah Kembali ke Kebiasaan Lama Sebelum Pandemi
Aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum sepenuhnya dipatuhi oleh masyarakat.
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS.COM - Aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum sepenuhnya dipatuhi oleh masyarakat.
Hal ini terbukti dengan masih banyaknya warga yang memadati sejumlah tempat perbelanjaan meski wabah pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.
Di sisi lain, pemerintah mulai menggaungkan skenario new normal atau pola hidup normal baru.
Masyarakat diharapkan beradaptasi dalam situasi pandemi dengan cara mejadikan perilaku hidup bersih sebagai kebiasaan sesuai protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
• Masuk Sekolah Lagi Dimulai Juli 2020, Simak Panduan New Normal Cegah Penyebaran Covid-19
Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Ida Ruwaida berpandangan bahwa belum semua lapisan masyarakat siap menerapkan pola hidup normal baru.
Menurut dia, dibutuhkan proses adaptasi dan pencarian bentuk yang sesuai dengan kondisi masyakarat.
• Perawat Meninggal karena Virus Corona, Sebelumnya Sempat Dilarang Bekerja karena Sedang Hamil
Sebab, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak mungkin bisa langsung mengubah tatanan masyarakat yang sudah terbentuk sebelumnya.
“Perubahan itu memang bisa tidak terencana sebagaimana yang distimuli Covid-19. Namun, perubahannya seperti apa? Kita masih mengamatinya.
Mungkin ada sebagian aspek yang new normal, ada yang old normal atau tatanan di masa-masa lalu, ada yang normal seperti sebelum pandemi,” ujarnya, Rabu (20/5/2020).
Saat ini, kata Ida, masih banyak masih banyak pelanggaran aturan yang dilakukan masyarakat sepanjang diterapkannya PSBB.
HALAMAN SELANJUTNYA ==============>