Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Lengkap dengan Panduan Khutbah

Berikut ini bacaan niat dan tata cara salat Idul Fitri 1441 H di rumah, bisa dikerjakan sendiri atau berjamaah bersama keluarga.

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Lengkap dengan Panduan Khutbah
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah umat muslim saat melaksanakan shalat Idul Fitri 1440 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2019). Umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri 1440 H yang jatuh pada hari Rabu 5 Juni 2019. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat dan tata cara salat Idul Fitri 1441 H di rumah, bisa dikerjakan sendiri atau berjamaah bersama keluarga. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan Fatwa No 28 Tahun 2020 yang membolehkan salat Idul Fitri dikerjakan di rumah. 

Hal itu karena adanya wabah Corona atau Covid-19 yang belum terkendali. 

Tak berbeda dengan di masjid atau di lapangan, salat Idul Fitri di rumah juga bisa dikerjakan secara berjamaah dengan sejumlah ketentuan. 

Berikut ketentuan, tata cara salat, aturan soal khutbah, hingga amalan sunah terkait salat Idul Fitri sesuai panduan MUI dalam Fatwa No 28 Tahun 2020 yang dihimpun Tribunnews.com, Rabu (20/5/2020): 

Ketentuan Salat Idul Fitri di Rumah

1. Salat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri.

Berita Rekomendasi

2. Jika salat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

  • Jumlah jamaah yang salat minimal 4 orang, satu orang imam, dan 3 orang makmum.
  • Tata cara salat Idul Fitri mengikuti panduan salat berjamaah (ada di bagian bawah).
  • Usai salat Id, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan angka IV dalam fatwa ini.
  • Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan salat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka salat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

3. Jika salat Idul fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:

  • Berniat niat salat Idul Fitri secara sendiri
  • Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr)
  • Tata cara salat Idul Fitri mengikuti panduan salat berjamaah (ada di bagian bawah)
  • Tidak ada khutbah.

Baca: Contoh Khutbah salat Idul Fitri di Rumah, Dilengkapi Doa Tulisan Arab dan Latin

Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah

1. Sebelum salat, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat salat idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi; أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى 

Usholli sunnatan liidil fitri rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi taala

“Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر /Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:  سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (subhanalllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

Baca: KUMPULAN Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1441H dalam Bahasa Indonesia & Inggris, Lengkap dengan Gambar

6. Membaca surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. (subhanalllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

9. Membaca surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an. 

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Panduan Khutbah Idul Fitri

Berikut panduan khutbah Idul Fitri bersumber dari MUI: 

1. Khutbah Id hukumnya sunah yang merupakan kesempuranaan salat idul fitri.

2. Khutbah Id dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.

4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله (alhamdulilah)

c. Membaca shalawat nabi Saw., antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد (Allahumasholli'alasayyidina muhammad)

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Membaca ayat Al-Qur'an

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله (alhamdulilah)

c. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد (Allahumasholli'alasayyidina muhammad)

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Mendoakan kaum muslimin

Baca: Bamsoet Sambut Positif Fatwa MUI Terkait Panduan Sholat Idul Fitri 1441H

Hal-hal yang Disunahkan di Hari Raya Idul Fitri

Pada Idul Fitri disunahkan beberapa hal sebagai berikut: 

1. Mandi dan memotong kuku

2. Memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian

3. Makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri

4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang salat.

5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang

6. Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id) antara lain dengan mengucapkan تقبل الله منا و منكم (taqabballlahu minna waminkum)

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas