Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Segera Pensiun, Ini Jejak Mantan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Bidang Operasi Tempur dan OMSP

Yuyu sendiri akan memasuki usia pensiun maksimal perwira setelah ulang tahunnya yang ke-58 pada 10 Juni 2020 mendatang.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Segera Pensiun, Ini Jejak Mantan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Bidang Operasi Tempur dan OMSP
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna (tengah) bersama Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso (kiri) dan Gubernur AAU sebelumnya, Marsda TNI Tatang Harlyansyah (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tahun empat bulan, tepatnya sejak 17 Januari 2018 Marsekal TNI Yuyu Sutisna resmi menjadi Kepala Staf Angkatan Udara ke-22 setelah dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara.

Kini jabatan KSAU telah resmi diserahkan kepada Marsekal Madya Fadjar Prasetyo setelah Fadjar dilantik di Istana Merdeka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (20/5/2020).

Baca: Kemlu RI: Surat Kematian ABK WNI yang Dilarung di Perairan Somalia Tidak Pernah Dilaporkan

Menurut aturan, Yuyu sendiri akan memasuki usia pensiun maksimal perwira setelah ulang tahunnya yang ke-58 pada 10 Juni 2020 mendatang.

Selama kepemimpinan Yuyu, sejumlah operasi tempur dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) berhasil dilaksanakan oleh TNI AU.

Di bidang operasi tempur, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan TNI AU terus melaksanakan tugasnya untuk mempertahankan dan mengamankan wilayah udara nasional melalui berbagai operasi tempur.

Fajar mengatakan TNI AU mampu mencegah, mendeteksi, bahkan melaksanakan force down, terhadap berbagai pelanggaran di wilayah udara nasional, bahkan juga mampu melaksanakan operasi udara malam hari, termasuk night intercept dan night surface attack dengan Night Vision Google (NVG).

Baca: Bahas RUU Cipta Kerja, Lima Fraksi Usul Perubahan Nama

"Operasi UAV semakin efektif dan meluas mulai dari pengamanan pemilu, mendukung SAR, hingga dapat mendukung operasi mengatasi pemberontakan bersenjata. Operasi Pengamatan dan Pengintaian Maritim saat ini telah menjadi tulang punggung operasi TNI untuk menemukan pelanggaran di wilayah perbatasan laut Natuna Utara," kata Fajar Adriyanto dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (20/5/2020).

BERITA TERKAIT

Di bidang OMSP, sekurangnya ada delapan operasi yang dilakukan TNI AU pada masa Yuyu.

Pertama Operasi Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Lombok, 29 Juli 2018

Kedua gempa dan tsunami Palu-Donggala 28 September 2018

Ketiga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau dan Kalimantan tahun 2019

Keempat, tsunami Banten 22 Desember 2018,

Kelima, banjir bandang Sentani Jayapura 16 Maret 2019,

Keenam, operasi dukungan dalam rangka pengamanan Pemilu Presiden 17 April 2019,

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas