Kemenlu: Tidak Ada WNI dalam Kecelakaan Pesawat Pakistan
Dari 99 penumpang dan delapan awak pesawat, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang korban dalam jatuhnya pesawat PIA.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Dia menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan ini dapat berlangsung 2-3 hari.
Upaya-upaya di lapangan akan terus berlanjut "sampai kami mendapatkan semua jasad," kata seorang pejabat provinsi yang enggan disebut namanya.
"Sejauh ini 80 jasad telah ditemukan dari puing-puing," lanjutnya dikutip dari AFP.
Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) dilaporkan telah melakukan berbagai cara untuk mendarat di bandara kota, sebelum jatuh di permukiman penduduk.
Insiden ini menghancurkan sejumlah bangunan dan menewaskan beberapa orang baik di pesawat maupun di perumahan tersebut.
Gumpalan asap masih mengepul di udara, ketika petugas penyelamat dan penduduk mencari jasad korban di antara reruntuhan puing-puing.
Petugas pemadam kebakaran juga berusaha memadamkan api. Seorang wartawan AFP melihat langsung jasad-jasad yang hangus dimasukkan ke dalam ambulans.
Sarfraz Ahmed seorang petugas pemadam kebakaran di lokasi kecelakaan mengatakan, hidung Airbus A320 dan badan pesawat rusak parah akibat kecelakaan itu.
Ia menambahkan bahwa tim penyelamat juga telah mengevakuasi jasad-jasad dari pesawat yang masih mengenakan sabuk pengaman.
Kecelakaan ini terjadi ketika orang-orang Pakistan sedang bersiap merayakan akhir Ramadhan dan menyambut Idul Fitri.
Banyak orang bepergian kembali ke rumah mereka di kota-kota dan desa-desa.
Kecelakaan ini juga terjadi hanya beberapa hari setelah Pakistan mengizinkan penerbangan komersial dilanjutkan lagi, usai ditangguhkan selama lockdown virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Pesawat Pakistan PIA Jatuh, 80 Jasad Telah Ditemukan"