Kementan Pastikan Stok Bawang Merah Aman di Pasaran
Pendistribusian komoditas satu ini pun terus dipantau, terutama dari wilayah surplus ke daerah-daerah minus
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pandemi virus corona (Covid-19) tidak berdampak pada ketersediaan komoditas bawang merah di pasaran jelang momen Lebaran.
Hingga H-1 Lebaran, Kementan terus fokus mengawal ketersediaan pangan pokok, satu diantaranya bawang merah.
Pendistribusian komoditas satu ini pun terus dipantau, terutama dari wilayah surplus ke daerah-daerah minus.
Karena bisa berimbas pada naiknya harga bawang merah pada momen Lebaran.
Seperti yang disampaikan Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat melepas langsung pengiriman bawang merah di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (22/5/2020).
Baca: Covid-19 Seperti Tak Berpengaruh, Pengunjung Mal di Surabaya Membeludak Jelang Lebaran
"Menjelang lebaran ini, kami pantau langsung kondisi pasokan bawang merah dan distribusinya. Faktanya, masih banyak hasil panen yang ditemui,” ujar Prihasto.
Ia mengatakan bahwa selama pandemi ini pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung pemasaran produk hortikultura, termasuk bawang merah.
Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga bawang merah di pasaran.
"Kami fasilitasi biaya ongkos kirim untuk mengirim bawang merah dari sentra surplus ke daerah yang minus. Tujuannya untuk menstabilkan harga dan konsumen tidak terbebani dengan penambahan biaya angkut," kata Prihasto.
Total ada sebanyak 42 ton bawang merah dikirim dari Gudang Larangan Brebes ke sejumlah daerah.
Baca: Wanita Ini Kirim 1 Ton Bawang Merah agar Mantannya Menangis, Balas Dendam Diselingkuhi: Giliranmu!
Rinciannya adalah 14 ton bawang merah dikirim ke Medan, 14 ton ke Pematang Siantar serta 14 ton sisanya dikirim ke Air Tiris-Riau.
Bawang merah tersebut rencananya akan dijual di lokasi pasar tujuan dengan kisaran harga sekitar Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per kg.
Sementara dari pantauan harga, saat ini harga bawang merah di Kota Medan dan Riau berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kg.
Sebelumnya, sebanyak 22 ton bawang merah juga telah diberangkatkan dari Cirebon untuk didistribusikan ke dua kota di Sumatra, yakni Palembang dan Medan.
Langkah ini dilakukan untuk menekan harga bawang merah di Sumatera Utara.
Ia pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk memberikan skema tunda jual apabila harga jatuh.
"Untuk bawang merah, selain biaya distribusi, kami sudah anggarkan subsidi biaya sewa gudang untuk tunda jual apabila harga berpotensi turun. Kelompok tani dan Dinas Pertanian yang menyediakan gudangnya, kami yang bayar sewanya," tegas Prihasto.