Menteri Perindustrian Gelar Open House Lewat Virtual Bersama Para Pelaku Usaha
Agus menyebut bahwa usai Idul Fitri, banyak Pekerjaan Rumah (PR) bagi dirinya untuk membantu para pelaku usaha
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menggelar open house secara virtual bersama para pelaku pada Minggu, (24/5/2020) malam.
Bersama sang istri, Loemongga Haoemasan, Menperin menyampaikan permintaan maaf kepada para pelaku usaha di Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
"Saya dan istri menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri, juga memohon maaf lahir dan batin kepada para pejabat di Kementerian Perindustrian RI dan para pelaku industri," tutur Agus, Minggu (24/5/2020).
Baca: Penuturan Pedagang Gula ke Agus Suparmanto Saat Mendag Sidak ke Pasar Senen
Baca: Hukuman Kapolda Jatim untuk Kapolsek Gubeng yang Tidur saat Rapat Dinilai Berlebihan
Baca: FAKTA Penampakan Benda Putih di Langit saat Lebaran, Tak Hanya Lewat di Solo, tapi Juga Gunungkidul
Meski Ramadan tahun 2020 dirasa cukup berat dengan berbagai ujian di tengah pandemi Covid-19, Agus menganggapnya menjadi bulan istimewa.
"Bulan Ramadan kali ini merupakan Ramadan yang paling istimewa, karena kita juga sedang menghadapi sebuah ujian yang sangat besar, yaitu pandemi Covid-19. Kita harus yakin dalam waktu dekat ini kita akan memenangkan ujian kita terhadap Covid-19," ungkap Menperin.
Agus menyebut bahwa usai Idul Fitri, banyak Pekerjaan Rumah (PR) bagi dirinya untuk membantu para pelaku usaha.
Baca: Lama Tak Muncul, Hudson IMB Masih Aktif Nyanyi, Penampilannya Beda, Tekuni Bisnis Baru Laris Manis
Baca: PM Jepang Resmi Membatalkan Deklarasi Darurat dan Mulai Gaya Hidup Baru
Baca: Tes Kepribadian: Mana Perempuan yang Menurutmu Paling Menarik? Jawaban Ungkap Sifatmu Aslimu!
Ia berharap ke depannya dapat bekerjasama makin baik dengan para pelaku usaha dan stakeholder lain.
"Masih banyak pekerjaan rumah bagi Kementerian Perindustrian dari pelaku industri yang masih menjadi tanggung jawab kami. Kami minta maaf PR-PR tersebut belum bisa kami selesaikan, tapi tentu percayalah kepada kami bahwa kami bekerja sangat serius," katanya.