Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amankan Jokowi hingga 2029, Suhendra Hadikuntono : Kalian Nakal, Saya Kirim ke Aceh

Suhendra prihatinan banyaknya pihak-pihak yang tidak punya "harga diri", dan jiwa kebangsaan mereka yang sempit

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Amankan Jokowi hingga 2029, Suhendra Hadikuntono : Kalian Nakal, Saya Kirim ke Aceh
ist
Duduk paling depan, Suhendra dan Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar dan para petinggi GAM. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berani menaikkan, harus berani mengamankan sampai akhir. 

Itulah prinsip yang dipegang Suhendra Hadikuntono untuk mengamankan jabatan Presiden Joko Widodo hingga tuntas tahun 2024, bahkan jika bangsa Indonesia menghendaki, hingga periode ketiga sampai 2029.




Suhendra Hadikuntono yang dikenal pengamat intelijen senior dan tokoh perdamaian Thailand selatan ini mensinyalir, saat ini ada gerakan bawah tanah atau klandestein untuk menjatuhkan Presiden Jokowi

Dengan munculnya isu-isu Covid-19, juga komunisme dan ancaman krisis ekonomi. 

Suhendra memprediksi gerakan ini akan berpuncak pada Oktober 2020 atau tepat setahun periode kedua pemerintahan Jokowi.

"Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengawal dan mengamankan beliau.  Jangan suka main belakang. Jika sudah mendukung, telan itu manis atau pahitnya,  niscaya bangsa ini akan besar dan disegani bangsa-bangsa lain," kata Suhendra Hadikuntono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/5/2020).

Baca: Video 2 Polisi di Aceh Baku Hantam dengan Orang Gangguan Jiwa Viral, Kapolres Singgung Kode Etik

BERITA TERKAIT

Suhendra mencium gelagat tak sedap dari lawan-lawan politik Jokowi, bahkan yang semula merupakan kawan seiring, yang kini tengah menggalang kekuatan untuk menjatuhkan Jokowi

"Mereka memanfaatkan media dan mahasiswa serta kelompok garis keras untuk mendukung gerakan mereka," jelasnya. 

Mereka, kata Suhendra, sedang menunggu di tikungan, di tengah situasi yang tak menentu akibat pandemi Covid-19 yang bisa berujung pada ancaman krisis ekonomi dan sosial. 

"Ibaratnya, mereka sudah siap dengan bensin di tangan, tinggal menunggu munculnya percikan api," tegas Suhendra.

Hingga September nanti, lanjut Suhendra, isu komunisme, radikalisme hingga kebijakan Presiden akan terus diembuskan, bersahutan dengan isu Covid-19 dan ancaman krisis ekonomi. 

Baca: Banggar DPR: Zona Merah Corona Ciptakan Zona Merah Ekonomi

Berbekal kemampuan kontraintelijennya, Suhendra mengatakan, "Menakali Jokowi, kalian akan saya kirim ke Aceh agar sadar dan memahami makna perjuangan dan mempertahankannya. 

Anak-anak mantan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) siap menerima untuk bersosialisasi bersama, mulai para mantan kombatan, Panglima Sagoe hingga Panglima GAM.

Puluhan tahun perang telah mendewasakan mereka untuk menerima kenyataan dan tetap sabar serta berjiwa besar mendukung Jokowi," paparnya. 

Tokoh yang sangat dekat dengan Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar bahkan sebagai pemegang amanah/kuasa Wali Nanggroe ini mengatakan saat ini ada 60-an ribu mantan anggota GAM aktif.

Ide itu Suhendra dapatkan karena keprihatinannya atas banyaknya pihak-pihak yang tidak punya "harga diri", dan jiwa kebangsaan mereka yang sempit, serta tidak peduli akan nasib bangsanya.

"Oknum-oknum ini perlu praktik lapangan agar tidak asal bicara dan menyalahkan Jokowi. Hukum formal kurang tepat diterapkan selagi kesadaran hukum masih lemah. Yang paling tepat kirim ke Aceh, selesai itu barang," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas