Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Diskusi dengan Para Kepala Daerah Milenial, HIPMI Usul Ruang Lebih Luas untuk Anak Muda

"Saya ini lahir bukan dari piring emas. Bapak saya hanya kepala desa dan saya sekarang bisa menjadi kepala daerah," ujar Maming.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Diskusi dengan Para Kepala Daerah Milenial, HIPMI Usul Ruang Lebih Luas untuk Anak Muda
IST
Diskusi virtual Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dengan sejumlah anak muda yang jadi kepala daerah, Jumat, 29 Mei 2019. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie Haryadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak anak muda yang menemui kesulitan ketika merintis bisnis karena beberapa faktor seperti alasan tidak memiliki pengalaman, galau hingga ketidakberanian dalam mengambil keputusan.

Di acara ngobrol santai secara online melalui virtual zoom "Pemuda Penggerak Kemajuan", Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Mardani H. Maming memaparkan tentang pengalamannya dalam mencapai mimpinya dan kunci sukses sebagai pengusaha.

Maming bercerita, saat dirinya mencalonkan diri sebagai bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan ketika di usia muda, Maming dianggap sebagai anak baru yang belum tahu tentang dunia politik. Sementara, para pesaingnya sudah berpengalaman lama di kancah politik lokal.

Baca: Presiden Perintahkan Prioritas Program Strategis Nasional untuk Pulihkan Ekonomi Akibat Corona

"Semakin saya ditekan karena jiwa anak mudanya, semakin kita mau membuktikan pertaruhan pilkada. Alhamdulillah saya buktikan menjadi pemenang dan periode kedua saya maju lagi dan terpilih kembali jadi bupati. Pembuktian anak muda itu yang penting 'Jemput Mimpimu di Masa Muda'," ujarnya, Jumat (29/5/2020) kemarin.

Dari tantangan tersebut, CEO dari holding company bernama PT Maming 69 dan PT. Batulicin 69 itu menyatakan anak muda sebenarnya bisa lebih hebat dengan pembuktian dirinya yang bisa menjadi bupati selama dua periode dan bahkan bisa menjadi Ketua Umum Apkasi. Pembuktian-pembuktian tersebut sudah disampaikan kepada anak muda.

"Saya ini lahir bukan dari piring emas. Bapak saya hanya kepala desa dan saya sekarang bisa menjadi kepala daerah, bisa menjadi pengusaha nasional dan bisa menjadi Ketua Umum HIPMI berarti menurut saya anak-anak yang lain sama seperti saya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Kalau saya juga mempunyai kesempatan seperti itu, menurut saya kawan-kawan pun semuanya mempunyai kesempatan, tinggal kapan kita menjemput mimpi di masa muda, itulah yang harus menjadi semangat kita," ucapnya.

Menurutnya, di waktu masa muda merupakan sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kesempatan anak muda harus diambil, karena anak muda sekarang di Indonesia masih sangat minim pengusahanya hanya 3 persen bahkan di negara-negara tetangga sudah mencapai angka 5 hingga 7 persen.

"Tingkat entrepreneur kita tidak naik karena tidak ada ruang dari pemerintah untuk anak muda. Pemerintah sebaiknya mempersiapkan anak muda menjadi bagian dari BUMN, paling tidak ada 10 persen anak muda duduk di jabatan penting seperti komisaris karena supaya ada masa transisi dari anak muda dan seniornya memberikan atau menurunkan ilmunya," ujarnya.

"Ilmu yang sudah dipersiapkan tersebut untuk menduduki jabatan penting di waktu muda, sehingga anak muda sudah siap ke depannya, tidak kaleng-kaleng," kata dia.

Maming yang pernah menjadi bupati termuda di usia 28 tahun itu menambahkan, ada empat unsur yang harus diambil oleh pemuda dalam berbangsa dan bernegara yaitu harus sukses bisnis, politik, pendidikan, serta sukses di dunia dan akhirat.

"Sukses dalam berpolitik kalau kita menjadi kepala daerah atau bupati, itu batasan sukses di kabupaten, kalau di provinsi menjadi gubernur."

"Kita layak menjadi kepala daerah yang bermanfaat bagi masyarakat. Sedangkan sukses di bisnis di waktu muda, bagi saya modal yang tidak ada yang bisa dibeli dengan umur. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berjuang."

Baca: Pertama Nonton Drakor, Olla Ramlan Mengaku Jadi Geregetan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas