Sejak 12 - 30 Mei, KAI Angkut 2.680 Penumpang Pakai Kereta KLB
Joni Martinus menjelaskan selain penumpang berangkat, hingga 30 Mei 2020 juga ada 1.110 calon penumpang yang ditolak saat pembelian tiket
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia total sudah melayani 2.680 penumpang dari enam (6) perjalanan kereta api luar biasa (KLB). Jumlah ini akumulasi dari perjalanan pertama di tanggal 12 Mei hingga 30 Mei 2020.
Rute yang paling ramai atau diminati penumpang adalah Surabaya Pasarturi - Gambir dengan 411 penumpang.
Sedangkan rute Gambir - Surabaya Pasarturi 355 penumpang, dan rute Surabaya Pasarturi - Bandung 193 penumpang.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus menjelaskan selain penumpang berangkat, hingga 30 Mei 2020 juga ada 1.110 calon penumpang yang ditolak saat pembelian tiket karena tidak punya syarat lengkap.
Diketahui Satgas Covid-19 terus bersiaga di stasiun tempat pembelian tiket KLB. Mereka tergabung dari unsur internal KAI, Kemenhub, TNI, Polisi, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan masing-masing daerah.
"Kami menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat dan terus melakukan kordinasi dengan unsur-unsur Satgas Covid-19 yang bertugas di posko stasiun-stasiun," tutur Joni dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/5/2020).
Baca: Pendapatan Anjlok karena Corona, KAI Berencana Naikkan Tiket Kereta Api Jarak Jauh
Penempatan Satgas dan pengawasan ketat dilakukan guna menyeleksi secara cermat calon penumpang yang memang memenuhi syarat menggunakan KLB, sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2020, ditambah Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta.
"Guna memilah dengan cermat calon penumpang yang benar-benar memenuhi syarat untuk menggunakan KLB ini," pungkas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.