Trump Tunda KTT G-7 dan Ingin Undang Negara Lain Bergabung
Trump mempertimbangkan, KTT G-7 itu bisa digelar pada September mendatang atau setelah pemilihan umum di AS.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
![Trump Tunda KTT G-7 dan Ingin Undang Negara Lain Bergabung](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-9998000.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda pertemuan negara-negara kelompok G-7, yang seharusnya digelar Juni mendatang.
Trump mempertimbangkan, KTT G-7 itu bisa digelar pada September mendatang atau setelah pemilihan umum di AS.
Trump ingin mengundang Australia, Rusia, Korea Selatan dan India ikut dalam KTT G-7 itu.
Berbicara kepada wartawan di pesawat kepresidenan 'Air Force One' AS, Trump mengatakan G7, yang merupakan kelompok negara dengan perekonomian yang paling maju, adalah "kelompok negara yang sangat usang" dan sangat ketinggalan zaman.
"Saya menunda, karena tidak merasa bahwa sebagai G7 itu benar mewakili apa yang terjadi di dunia," kata Trump seperti dilansir Reuters, Minggu (31/5/2020).
Tidak jelas apa maksud Trump untuk mengundang negara-negala lain dalam pertemuan G-7.
Pada beberapa kesempatan sebelumnya, Trump menyarankan agar Rusia ditambahkan.
Kelompok G-7 adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jepang, Jerman, Italia dan Kanada, dan Uni Eropa.
G-7 dibentuk pada tahun 1975 dan telah menjadi organisasi perekonomian berpengaruh di dunia.
Di tempat berbeda, Kanselir Jerman Angela Merkel menolak undangan Trump untuk hadir dalam KTT G-7 yang akan digelar di Washington.