Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua PP Muhamadiyah Sesalkan Penyertaan Nama Organisasi dalam Diskusi terkait Pemakzulan Jokowi

"Tetapi, untuk topik yang seperti ini jangan membawa-bawa nama Muhammadiyah. Karena topik ini menyangkut hal yang sangat sensitif," ujar Anwar

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ketua PP Muhamadiyah Sesalkan Penyertaan Nama Organisasi dalam Diskusi terkait Pemakzulan Jokowi
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Anwar Abbas saat ditemui di Kantor Pusat MUI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyesalkan nama Muhammadiyah yang dibawa-bawa dalam diskusi terkait pemakzulan presiden di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Adapun diskusi webinar itu digelar oleh Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (MAHUTAMA) dan Kolegium Jurist Institute (KJI) dan berjudul 'Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19'.

Baca: Ade Armando: Harusnya Din Syamsuddin yang Minta Maaf ke Publik

Anwar mengaku tak keberatan perihal gelaran diskusi maupun orang yang berbicara mengenai hal tersebut.

Apalagi di negeri ini kebebasan berbicara dijamin dan dilindungi oleh Undang-Undang.

"Tetapi, untuk topik yang seperti ini jangan membawa-bawa nama Muhammadiyah. Karena topik ini menyangkut hal yang sangat sensitif," ujar Anwar, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/6/2020).

Dia mengatakan bisa saja pihak penguasa dan para pendukung rezim mengartikan hal tersebut dengan bermacam-macam tafsir.

BERITA REKOMENDASI

Akibatnya hal itu, kata dia, bisa merusak nama baik dan mempersulit posisi Muhammadiyah dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik.

Baca: Komisi III DPR Minta Kapolda DIY Usut Intimidasi Terhadap Panitia dan Narsum Diskusi UGM

"Untuk itu saya sangat menyesalkan dan menghimbau para pihak kalau akan menyelenggarakan acara yang akan menyeret-nyeret nama Muhammadiyah ke ranah politik semestinya sebelum pelaksanaan hendaknya bertanya dan berkonsultasi dulu dengan pimpinan pusat dan atau pimpinan wilayah muhammadiyah setempat," kata Anwar.

"Agar hal-hal yang akan mengganggu perjalanan dan perjuangan Muhammadiyah ke depannya akan bisa dijauhi dan dihindari," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas