Pengelola Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah Legawa Terima Keputusan Pemerintah
Pimpinan Cabang Sahid Tour DIY, Abdullah Musa, mengaku pihaknya sudah legawa menerima keputusan dibatalkannya pemberangkatan ibadah haji tahun ini.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
![Pengelola Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah Legawa Terima Keputusan Pemerintah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jemaah-haji-kbih-masjid-al-ukhuwwah-tiba-di-kota-bandung_20190819_205151.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Cabang Sahid Tour Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Abdullah Musa, mengaku pihaknya sudah legawa menerima keputusan dibatalkannya pemberangkatan ibadah haji tahun ini.
"Dengan pengumanan seperti ini kita semuanya, insya Allah legawa ini menjadi jalan terbaik."
"Dan insya Allah ada hikmah terbaik buat kita," ucapnya kepada Tribunnews lewat sambungan telepon, Selasa (2/6/2020).
Musa kemudian menjelaskan syarat untuk bisa menjalankan ibadah haji.
Ia mengatakan dari sekian syarat, kondisi mampu harus diperhatikan.
Kondisi mampu ini tidak hanya soal kondisi fisik para calon jemaah atau dari segi keuangan.
Baca: AMPHURI Nilai Pembatalan Haji 2020 Jalan Terbaik
Namun, juga perihal kemampuan tempat pelaksanaan ibadah haji itu sendiri.
"Yang diwajibkan untuk ibadah haji itu bagi yang telah mampu. Mampu tidak hanya dari fisik sehat atau materi, tapi juga dari segi tempat ibadah haji, yakni Kota Mekkah dan Madinah."
"Tempatnya tidak dimungkinkan dan akhirnya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama memutuskan tidak melakukan pemberangkatan ibadah haji tahun ini," urai Musa.
Terkait kondisi ini, Musa berharap kondisi kembali normal dan ibadah haji serta umrah dapat dilaksanakan mulai tahun depan
"Dan tawakal kepada Allah mudah-mudahan virus Corona segera hilang, dan kita aktivitas normal lagi, baik itu ibadah haji dan umrah," lanjutnya.
Baca: DPR Nilai Menag Perlu Banyak Belajar tentang Regulasi Haji dan Umrah
Respons dari calon jemaah
Musa menjelaskan para calon jemaah haji melalui biro perjalanan Sahid Tour telah mendengar keputusan dari pemerintah tersebut.
Ia mengaku para jemaah juga sudah ikhlas dengan kondisi itu.