Dugaan Salah Tembak, Polda Sulteng Turunkan Tim Investigasi
"Polda Sulteng menurunkan tim investigasi ke wilayah Poso untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya terjadi,”
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penembakan yang mengakibatkan dua warga sipil tewas di kawasan hutan, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Selasa (2/6/2020) lalu disebut bukan dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Diduga, tembakan dilakukan oleh oknum dari Satgas Tinombala atau terjadi salah tembak.
Atas dugaan ini, Polda Sulteng langsung turun tangan melakukan investigasi di lapangan.
"Polda Sulteng menurunkan tim investigasi ke wilayah Poso untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya terjadi,” tutur Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/6/2020).
Baca: Seorang Pria Pingsan dengan Mulut Berbusa di Dalam Mobil, di Sampingnya Wanita Pakaiannya Terbuka
Saat ini, investigasi masih dalam tahapan pemeriksaan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Tim masih bekerja, pemeriksaan saksi masih berlangsung, untuk perkembangan masih menunggu laporan dari tim investigasi,” ungkap Didik.
Baca: Komisi III DPR Minta Polri dan Komnas HAM Usut Tuntas Penembakan Oleh OTK di Poso
Diketahui akibat peristiwa itu, dua warga sipil meninggal dunia, mereka yakni Syarifuddin (37) dan Firman (18). Kabag Penum Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan menuturkan
pasca-penembakan warga sipil itu, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Poso sudah aman terkendali.
Saat ditemukan, kedua korban yakni Syafruddin dan Firman sudah dalam keadaan tewas dengan kondisi luka tembak di bagian leher dan dada.
Syarifuddin mengalami luka di dada ditemukan tewas di tempat. Sementara Firman mengalami luka tembak di leher dan meninggal saat perjalanan menuju perkampungan.