Buka Peluang Keagenan Kurban, Global Qurban - ACT Perkuat Ekonomi Masyarakat
Global Qurban - ACT berikhtiar menggerakkan perekonomian masyarakat terdampak pandemi dengan membuka kesempatan menjadi Agen Qurban.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang Iduladha, pandemi Covid-19 belum memberikan tanda-tanda akan mereda.
Dampak ekonomi masih terus membelenggu masyarakat yang mengalami penurunan penghasilan hingga kehilangan pekerjaan.
Di tengah kondisi krisis akibat pandemi, Global Qurban - ACT berikhtiar menggerakkan perekonomian masyarakat terdampak pandemi dengan membuka kesempatan menjadi Agen Qurban.
Dengan bergabung menjadi Agen Qurban, masyarakat mendapatkan benefit terbaik dari penjualan hewan kurban untuk kebutuhan ibadah Iduladha para pekurban Global Qurban.
Beragam kemudahan menjadi Agen Qurban dan pendampingan dalam penjualan hewan kurban diberikan.
Ardiansyah selaku Koordinator Manajemen Agen Global Qurban - ACT mengatakan, masyarakat yang ingin menjadi Agen Qurban hanya perlu mengakses laman Global Qurban.
Pendaftaran lewat laman tersebut sudah bisa dilakukan sejak Rabu (3/6/2020).
Calon Agen Qurban tinggal mengikuti alur yang telah ditentukan.
“Akan ada menu Jadi Agen Qurban, setelah itu calon Agen Qurban tinggal mengisikan biodata yang dibutuhkan,” jelasnya, Kamis (4/6/2020).
Data yang diperlukan untuk diisi oleh calon Agen Qurban antara lain; nama lengkap sesuai dengan KTP, nomor KTP, email, nomor telepon yang bisa dihubungi, sandi untuk masuk ke akun agen Global Qurban, alamat lengkap beserta kecamatan hingga kelurahan.
Setelahnya, calon Agen Qurban bakal mendapatkan email konfirmasi untuk masuk ke akun Global Qurban. Per 4 Juni, sudah ada sekitar 2.600 calon Agen Qurban yang mendaftar.
Ardiansyah menambahkan, nantinya para Agen Qurban akan mendapatkan pendalaman materi terkait kurban agar proses penjualan hewan kurbannya bisa berjalan dengan lancar.
Agen ini pun tak hanya terbatas bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya saja, tapi juga seluruh Indonesia.
Saat ibadah haji ditiadakan, kesempatan untuk menyempurnakan keimanan terbuka luas, salah satunya lewat berkurban.
Kurban merupakan ibadah yang sarat makna di tengah pandemi untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
Ibnu Khajar, Presiden ACT pun menyatakan bahwa tahun ini akan menjadi momentum yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan adanya pandemi, kurban menjadi momentum untuk penyempurna kualitas iman kita semua setelah Ramadan.
“Pada puncak bulan Dzulhidjah biasanya adalah ibadah haji. Kini, kurban menjadi momentum ibadah terbesar. Terlebih, dengan kondisi banyak masyarakat yang di PHK, momentum kurban ini menjadi cara untuk membantu orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan dan membantu secara ekonomi akan banyak yang terbantu,” ungkapnya.(*)