Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Helikopter Masih Tergolong Baru, TB Hasanuddin Desak TNI Lakukan Investigasi

TB merasakan adanya kejanggalan, mengingat usia helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 tersebut belum terlalu tua dan masih layak digunakan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Helikopter Masih Tergolong Baru, TB Hasanuddin Desak TNI Lakukan Investigasi
Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
Petugas mengevakuasi bangkai Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 yang jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribun Jateng/Saiful Ma'sum 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyoroti soal insiden jatuhnya Helikopter M-17 milik TNI AD di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.

Politisi PDI Perjuangan ini merasakan adanya kejanggalan, mengingat usia helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 tersebut belum terlalu tua dan masih layak digunakan.

"Pesawat yang jatuh belum terlalu tua tapi masih tergolong baru. TNI harus segera melakukan investigasi untuk mencari penyebabnya," kata Hasanuddin lewat keterangan yang diterima, Minggu (7/6/2020).

Sebuah Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribunnews/HO
Sebuah Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribunnews/HO (Tribunnews/HO)

Menurut eks Staf Mabes TNI AD tersebut, helikopter M-17 jatuh bisa karena berbagai penyebab, di antaranya cuaca, human error atau kerusakan mesin (trouble engine).

"Atau bisa juga disebabkan kemungkinan-kemungkinan lain. Nantinya hasil investigasi ini dapat dijadikan acuan untuk kedepannya," tuturnya.

Baca: Mayor Pnb Bambang Stinger Baskoro Adi Raih 2.000 Jam Terbang dengan Pesawat Tempur Sukhoi Su27/30

Hasanuddin juga mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya 4 putra terbaik bangsa yang menjadi korban dalam jatuhnya helikopter tersebut.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, sebuah helikopter jatuh di kawasan industri, Desa Wonorejo Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) pukul 14.25 WIB.

Akibat insiden itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi mengatakan empat penumpang meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.

"‎Benar, ada sembilan penumpang, empat meninggal dunia, lima luka-luka," ucap Ahmad Lutfi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat Sabtu (6/6/2020).

Ahmad Lutfi segera menuju lokasi kejadian ketika mendapat kabar tersebut.

Jenderal bintang dua ini mengaku sedang di lokasi kejadian bersama sejumlah anggota.

Baca: Biasanya Pendiam, Emosi Gibran Rakabuming Memuncak Setelah Disindir Warganet Bisnisnya Tak Laku

"Saya sedang di lokasi untuk melakukan penanganan," tuturnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, helikopter yang jatuh tersebut jenis MI 17 v 5 HA 5141 milik TNI-AD Semarang, terbang sejak pukul 12.39 WIB.

Ketika sampai di lokasi, helikopter tiba-tiba oleng dan terjatuh hingga akhirnya meledak.

Suasana olah TKP dan evakuasi Helikopter Mi-17 di KIK, Sabtu (6/6/2020) malam.
Suasana olah TKP dan evakuasi Helikopter Mi-17 di KIK, Sabtu (6/6/2020) malam. (Tribun Jateng/Idayatul Rohmah)

Adapun korban meninggal dunia yakni Kapten Kadek, Kapten Fredi, Kapten Y Hendro, dan Lettu Wisnu.

Sementara korban luka diketahui bernama Lettu Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi K. Seluruhnya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Baca: Pelatih Persib U-18 Anggap Pemainnya Masih Punya Kesempatan Masuk Timnas Indonesia U-19

Ahmad Lutfi ‎menambahkan pihaknya belum mengetahui penyebab pasti terjatuhnya helikopter tersebut. Menurutnya perlu pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab jatuhnya helikopter.

"Nanti akan disampaikan setelah pemeriksaan selesai," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas