Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenhub Buka 8 Juni, Ada 2.676 Formasi hingga Persyaratan Politeknik
Pendaftaran sekolah kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dibuka mulai Senin, 8 Juni 2020.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran sekolah kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dibuka mulai Senin, 8 Juni 2020.
Calon Taruna dan Taruni lulusan SMA/SMK dapat mengikuti tes Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni (Sipencatar) Pola Pembibitan Tahun Akademik 2020/2021.
Pada tahun ini, formasi yang disiapkan sejumlah 2.676 formasi sekolah kedinasan Kemenhub.
Terdiri dari 1.932 formasi Program Studi Pola Pembibitan Kemenhub dan 744 formasi Program Studi Pola Pembibitan Pemda.
Dikutip dari laman Sipencatar Dephub, pendaftaran seleksi calon Taruna/Taruni sekolah kedinasan Kemenhub dilakukan oonline melalui portal https://dikdin.bkn.go.id.
Baca: Penerimaan STMKG Tertunda Covid-19, Berikut 6 Sekolah Kedinasan yang Tetap Buka Pendaftaran
Baca: Sekolah Kedinasan Kemenkumham Segera Dibuka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi oleh Calon Pendaftar
Yakni dengan mengunggah dokumen yang menjadi persyaratan mulai 8 Juni 2020 hingga 23 Juni 2020.
Sipencatar tahun ini pada perguruan tinggi di lingkungan Kemenhub yang membuka sekolah kedinasan antara lain pada Pendidikan Transportasi Darat terdapat lima tempat Politeknik.
Lalu pada Pendidikan Transportasi Laut terdapat tujuh tempat Politeknik sementara Pendidikan Transportasi Udara ada enam tempat Politeknik.
Pada laman Sipencatar diterangkan mengenai persyaratan mengikuti Seleksi Oenerimaan Calon Taruna/Taruni.
Antara lain seperti lulusan SMA/SMK berusia maksimal 23 tahun dan minimal 16 tahun pada 1 September 2020.
Tak hanya itu, juga ditegaskan bahwa calon Taruna/Taruni juga tidak boleh bertindik, bertato, hingga tidak sedang menjalani dan terancam hukuman pidana.
Ketajaman penglihatan srta tidak ada kelainan buta warna juga menjadi syarat mengikuti Sipencatar di lingkungan Kemenhub.
Masih di laman tersebut juga dibubuhkan mengenai tata cara pendaftaran, pola pembiayaan, hingga tahapan seleksi.
Untuk diketahui, Program Studi untuk Pola Pembibitan Pemenrintah Daerah hanya dilaksanakan oleh Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD (PTDI-STTD).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.