Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ara Sirait: Jangan Bikin Rusuh, Sebab Rakyat, TNI dan Polri Solid

Maruarar mengingatkan semua pihak untuk tidak berpikir melakukan kerusuhan atau melakukan tindakan provokatif untuk melakukan aksi kekerasan.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ara Sirait: Jangan Bikin Rusuh, Sebab Rakyat, TNI dan Polri Solid
Ist/Tribunnews.com
Kapolri Jenderal Idham Azis dan Maruarar Sirait. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas publik Indonesia percaya Kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan selama wabah Covid-19 berlangsung. 

Sekitar 85,7 persen rakyat yakin Polisi bisa menjaga keamanan. 

Sementara itu, 88,9 publik juga percaya TNI bisa menjaga keamanan. 

Mayoritas publik 80,7 persen juga puas atas kinerja Kepolisian dalam membantu pelaksanaan kebijakan penanganan wabah.

Demikian temuan survei Indikator Politik yang dirilis Minggu (7/6/2020) sore melalui aplikasi zoom oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.

Dalam rilis ini hadir sebagai pembicara Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming, Ketua Umum Persepi Philip J Vermonte, politisi Golkar Nurul Arifin dan politisi PKS Mardani Ali Sera.

Maruarar Sirait & Panglima TNI Hadi Tjahjanto_1
Maruarar Sirait & Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Atas temuan survei ini, Maruarar mengingatkan semua pihak untuk tidak berpikir melakukan kerusuhan atau melakukan tindakan provokatif untuk melakukan aksi kekerasan di Indonesia. 

Berita Rekomendasi

Sebab jelas sekali kepercayaan rakyat kepada TNI dan Polri sangat tinggi.

"Jadi jangan berpikir macam-macam di Indonesia karena TNI dan Polri sangat dipercaya rakyat. Rakyat, TNI dan Polri akan solid melawan siapapun yang mau coba-coba mengambil keuntungan," ungkap Ara, demikian ia disapa.

Maruarar menegaskan bahwa saat ini merupakan momentum untuk bersatu apapun partai, pilihan politik, agama maupun etnisnya untuk gotong royong menyelesaikan Covid-19 ini.

Baca: Kisah Penggali Kubur Khusus untuk Jenazah Covid-19: Tak Pulang ke Rumah hingga Dibayar Rp 150.000

Maruarar menekankan bahwa Joko Widodo merupakan seorang presiden yang sangat demokratis. 

Di masa ini, salah satu buktinya, demonstrasi dilakukan besar-besaran di depan Istana. 

"Jadi demo atau kritik boleh. Tapi jangan melakukan aksi anarkis," tegas Ara.

Maruarar juga mencatat bahwa kepercayaan publik kepada Kejaksaan Agung juga cukup meningkat. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas