Meski Pandemi, TNI Tetap Terjun Membangun Desa & Cegah Persebaran Covid-19 Melalui Program TMMD
Meski pandemi melanda dunia termasuk Indonesia, TNI terus turun dan mengabdikan diri ke masyarakat. TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) jawabannya.
Editor: Yulis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pandemi melanda dunia termasuk Indonesia, TNI terus turun dan mengabdikan diri ke masyarakat.
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), TNI bersama Polri dan Pemda serta organisasi kemasyarakatan, melanjutkan kegiatan TMMD di berbagai wilayah di Indonesia demi membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karena pandemi, persiapan untuk pelaksanaan TMMD ke-108 dilakukan dengan cara menggelar Rakor Teknis melalui video teleconference (Vicon).
Rakornis dipimpin Aster Kasad Mayjen TNI Nur Cahyanto beserta jajaran dan diikuti seluruh pimpinan Kodam se-Indonesia serta pimpinan Kodim yang akan menggelar TMMD ke-108.
Hadir pula Dirjen Kelembagaan dan Kerjasama Desa Kementerian Dalam Negeri Deddy Winarman beserta beberapa kepala daerah, serta beberapa Ketua DPRD Kabupaten.
Di Kodam Jayakarta, video teleconference dihadiri Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI M Saleh Mustafa didampingi Aster Kasdam Jaya, Dandim 0508/Depok, Dandim 0510/Tigaraksa, Waaster Kasdam Jaya, Wakapendam Jaya, di ruang Commando Center Kodam Jaya/Jayakarta, Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Dalam sambutan pembukaan Rakornis, Aster Kasad Mayjen TNI Nur Cahyanto mengajak seluruh peserta Rakornis untuk berdoa agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan program TMMD Ke-108 dapat dilaksanakan secara baik serta berjalan lancar sesuai rencana.
Pada TMMD ke-108 ini, tema yang diusung yakni,'TMMD Pengabdian Untuk Negeri'.
TMMD ke-108 akan dilaksanakan pada 30 Juni-29 Juli 2020.
Kegiatan dilakukan di 44 lokasi di beragai wilayah Indonesia
Program TMMD ini dilakukan di daerah miskin, daerah tertinggal dan kawasan terpencil serta perkotaan.
Pada program tersebut, dilakukan berbagai kegiatan fisik maupun non fisik.
Kegiatan fisik antara lain pembangunan dermaga, pembangunan jalan, pembangunan jembatan, pengerasan jalan, pembangunan tempat ibadah, pembuatan sanitasi dan renovasi rumah tidak layak huni.
Sedangkan kegiatan non fisik yakni berupa kegiatan penyuluhan-penyuluhan sesuai kebutuhan terutama tentang penanganan wabah covid-19
Aster Kasad mengatakan, pada Rakornis TMMD kali ini, yakni melakukan sinkronisasi rencana serta menampung usulan inovatif guna saling berbagi informasi yang membangun demi percepatan pembangunan dari wilayah satu ke wilayah lainnya.
Pada kesempatan yang sama Kasubdis Media Cetak Dispenad Kolonel Inf Paiman menjelaskan tentang Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) yang mengiringi pelaksanaan TMMD.
Lomba karya jurnalistik ini sudah berlangsung 15 kali dan pada LKJ TMMD ini dibagi kepada 4 kategori lomba yaitu Kategori Publikasi Dansatgas, Kapendam Jaya, Wartawan Elektronik dan Wartawan Cetak/Online.
Lanjut Kasubdis Media Cetak Dipenad, LKJ ini dilaksanakan dalam rangka merangsang para Dansat, Kapendam Jaya dan juga awak media dalam mempublikasikan pelaksanaan kegiatan TMMD di wilayahnya masing-masing sehingga diketahui oleh masyarakat di luar lokasi pelaksanaan TMMD tersebut, ujarnya.
Mengenai penilaian LKJ TMMD, selain dari internal Dispenad juga melibatkan pihak lain sebagai tim penilai.
Untuk itu dalam publikasi TMMD tim penilai juga telah menentukan bobot nilai, untuk media elektronik nilai bobotnya 40, untuk media cetak dan media online nilai bobotnya 30.
Seluruh media yang mengikuti lomba syarat utamanya yakni media tersebut harus sudah terferivikasi di Dewan Pers.
Mengakhiri Rakornis TMMD Ke-108, Aster Kasad berharap dalam publikasi nantinya jangan hanya terfokus pada kegiatan fisik dan non fisik TMMD.
Media bisa melakukan peliputan mengenai potensi yang ada di wilayah pelaksanaan TMMD.
"Kami berharap semoga dalam pelaksanakan program TMMD Ke-108 TA 2020 dapat dilaksanakan sesuai rencana yang telah digariskan dalam rangka percepatan pembangunan pedesaan dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan," tegasnya.