Pemerintah Ungkap Beberapa Sektor Jatuh Lebih dari 50 Persen Akibat Covid-19, Pariwisata 75 Persen
Sektor restoran serta pariwisata tersebut saat terjadinya bom Bali dan krisis ekonomi sebelumnya tidak jatuh sedemikian dalam
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, beberapa sektor terpukul hingga jatuh lebih dari 50 persen akibat pandemi corona atau Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada tiga sektor utama ambles yakni otomotif, konsumsi, dan restoran serta pariwisata.
"Otomotif Itu jatuh 51 persen, konsumsi 51 persen, restoran serta parawisata 72 persen," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Padahal menurutnya, sektor restoran serta pariwisata tersebut saat terjadinya bom Bali dan krisis ekonomi sebelumnya tidak jatuh sedemikian dalam.
Baca: Bukan Bangkrut, Dorce Gamalama Ingin jadi Sopir Raffi Ahmad karena Dapat Mimpi: Sampaikan Hati-hati
Baca: Petarung UFC Ini Mampu Bikin Lawan Semaput dalam 8 Detik, Simak Videonya
"Restoran serta parawisata ini pada saat terjadi bom Bali dan krisis itu rata-rata itu tidak jatuh lebih dari 30 persen," kata Airlangga.
Sektor otomotif pada kondisi pandemi Covid-19 sekarang juga jatuh dalam dan diperkirakan butuh waktu lebih dari 4 tahun untuk pemulihannya.
"Kemudian untuk otomotif posisi penjualan (mobil) diperkirakan sampai akhir tahun itu 600.000 unit, berarti itu sama dengan posisi ekonomi kita tahun 2008 pada saat krisis. Untuk kembali ke level 2019 kemarin diatas 1 juta unit itu pada waktu 2008 itu menunggunya 4 tahun yakni pada 2012 baru kembali normal," pungkasnya.