Ada Pandemi Corona, Suksesi Kepemimpinan PKS Tertunda
Dalam acara itu, Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman menjelaskan ada empat agenda besar yang
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Halal bi Halal secara virtual, Rabu (10/6/2020).
Dalam acara itu, Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman menjelaskan ada empat agenda besar yang akan dihadapi partainya itu.
Satu diantaranya yaitu suksesi kepemimpinan PKS.
Sohibul mengatakan kepengurusan DPP PKS periode 2015-2020 akan berakhir Agustus 2020.
Awalnya, ia bersepakat dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri akan memulai rangkaian proses pemilihan pada bulan April lalu.
Namun, hal itu urung terlaksana karena adanya pandemi Covid-19.
"Kalau melihat term lima tahun dari Agustus 2015 ini, seharusnya adalah pada bulan Agustus 2020. Bahkan semula Ustaz Salim sepakat itu dilaksanakan pada bulan April tetapi karena kondisi Covid ini kita mundurkan," ungkap Sohibul.
Sohibul mengatakan jajaran pimpinan PKS akan mendiskusikan kembali perihal suksesi kepemimpinan.
Dia berharap agar proses suksesi di PKS berjalan lancar hingga terbentuk kepengurusan yang baru.
"InsyaAllah nanti akan diawali dengan pemira yang kemudian nanti ada pemilihan anggota Majelis Syuro dan penetapan pimpinan Majelis Syura. Serta akan pembentukan kabinet DPTP, DPP, MPP dan DSP selanjutnya," pungkas Sohibul.
Untuk diketahui, Muhammad Sohibul Iman memjabat sebagai Presiden PKS periode 2015-2020 menggantikan Anis Matta.
Sohibul terpilih berdasarkan keputusan Musyawarah Majelis Syura PKS masa khidmah 2015-2020.
Musyawarah majelis syura ini dipimpin oleh Salim Segaf Aljufri, mantan menteri sosial di era pemerintahan SBY jilid 2.