Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebiasaan Baru Marwan Jafar Selama Pandemi Virus Corona

Selama pandemi virus corona (Covid-19) melanda Indonesia, anggota DPR dari Fraksi PKB Marwan Jafar punya kebiasaan baru.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kebiasaan Baru Marwan Jafar Selama Pandemi Virus Corona
ISTIMEWA
Politisi PKB Marwan Jafar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah hampir tiga bulan, tepatnya selama pandemi virus corona (Covid-19) melanda Indonesia, anggota DPR dari Fraksi PKB Marwan Jafar punya kebiasaan baru.

Saat bepergian, Marwan Jafar pasti menggunakan masker. Ia juga rutin cuci tangan. Hand sanitizer selalu dibawanya.

"Kalau kita pergi mesti menggunakan masker. Kita selalu sedia hand sanitizer dan mencuci tangan itu pasti," ujar mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (9/6/2020).

Marwan Jafar mengaku selalu sedia masker di saku dan mobil, jika akan berpergian ke luar rumah.

Baca: Banyak Warga Mulai Mudik, Marwan Jafar Minta Gedung Sekolah di Daerah Jadi Tempat Isolasi

"Ada di mobil, ada yang dipakai dan di saku. Kalau rusak kan bisa kita tinggal ambil di mobil," jelasnya.

Ia dan keluarga juga pasti menerapkan secara ketat protokol kesehatan, baik ketika berpergian atau pun di rumah.

BERITA TERKAIT

Bukan hanya itu, Marwan Jafar membatasi tamu berkunjung ke rumah.

"Kita batasi. Kita kita menggunakan telepon saja komunikasinya," tutur Marwan Jafar.

Baca: Marwan Jafar: Implementasi Program B30 Harus Didukung

Inilah menurut dia, salah satu bentuk kebiasaan baru yang bisa diterapkan, ketika masuk dalam kenormalan baru atau new normal.

Lebih jauh Marwan Jafar menyatakan dukungannya terhadap berlakuknya new normal dengan mulainya aktivitas ekonomi.

Namun, tegas dia, protokol kesehatan harus diterapkan ketat dan tegas. Bahkan dia mendorong adanya sanksi tegas kepada siapa saja yang melaranggarnya.

Dengan begitu, kata dia, penyebaran Virus Corona (Covid-19) bisa ditekan dan ekonomi juga bisa kembali tumbuh.

Dia menjelaskan, semua aktivitas ekonomi sudah waktunya berjalan kembali untuk menghindari makin jatuhnya ekonomi dan banyaknya yang kena PHK.

"Saya selalu berpandangan sejak awal, mazhab ekonomi dan kesehatan harus berjalan beriringan. Jadi harus ada kompromi di situ ekonomi harus bergerak, kesehatan itu harus dapat diterapkan ketat," tegasnya.

Jika aktivitas ekonomi tidak dimulai, imbuh dia, maka defisit APBN akan makin melebar.

"Kasihan juga ekonomi masyarakat, PHK besar-besaran. Mau tak mau kita memang harus bekerja dan berkarya. Tapi dengan catatan kita memperlakukan protokol kesehatan secara tepat dan efektif," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas