Rizal Ramli Jawab Tantangan Luhut Soal Debat Utang: Ajak Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto
Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menjawab tantangan debat dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menjawab tantangan debat dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Rizal Ramli melalui perwakilannya, Adhie M Massardi, mengatakan Luhut disyaratkan mengajak tim ekonominya.
Karena menurut Rizal, yang bakal didebat bukan hanya persoalan utang negara, tapi juga kebijakan ekonomi kabinet secara keseluruhan.
"Sebab itu, Bang Rizal minta nanti Pak Luhut itu didampingi dengan tim ekonominya. Baik Menteri Keuangan Sri Mulyani, maupun Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan menteri-menteri lain yang dianggap menjadi bagian dari tim ekonomi," kata Adhie saat menggelar konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2020).
Baca: Lupakan Rivalitas Mike Tyson-Holyfield, Presiden UFC ingin Ajak Makan Malam Keduanya
Pihak Rizal Ramli mewacanakan debat digelar Rabu, 24 Juni 2020.
Tata cara debat dan tempatnya ditentukan kemudian.
Saat debat berlangsung nanti, kata Adhie, Rizal Ramli akan menghadapi Luhut dan tim ekonominya seorang diri.
"Sementara Bang Rizal cukup sendirian, nanti kita men-challenge kebijakan-kebijakan ekonomi yang selama ini dilakukan pemerintah dan yang akan dilakukan oleh pemerintah," kata eks juru bicara Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu.
Sebagaimana diketahui, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menantang pihak-pihak yang mengkritisi utang Indonesia untuk bertemu dengannya.
Baca: Rekor Tertinggi, Masyarakat dan Pemerintah Harus Konsisten dan Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
Menurut Luhut, utang pemerintah yang mencapai lebih dari Rp3,600 triliun tidak perlu dipersoalkan selama digunakan untuk kegiatan produktif.
Hanya saja beberapa waktu kemudian tantangan terbuka ini diklarifikasi juru bicara sang Menko, Jodi Mahardi.
Ia meluruskan apa yang dimaksud Menko Luhut soal debat.
Baca: Pria Ini Pamerkan Koleksi 1.550 Kotak Pizza, Dikumpulkan Sejak Tahun 2009
“Saya meluruskan dulu, Pak Luhut itu bukan menantang, Pak Luhut itu mengajak mereka yang punya data dan fakta terkait dengan utang Indonesia untuk datang diskusi konstruktif. Beredar di sana kan Pak Luhut menantang padahal tidak,” ujar Jodi.
Jodi menegaskan Luhut dengan tangan terbuka menerima para pengkritiknya untuk duduk bersama melakukan diskusi ilmiah guna mencari jalan keluar terhadap permasalahan tersebut.
“Jadi bukan menantang, sama-samalah duduk bareng kita diskusi yang konstruktif, mencari jalan supaya arah pikiran kita tepat. Kita welcome saja, Pak Luhut diskusi,” ujar Jodi.
Beberapa pihak pun telah menyatakan kesiapannya meladeni debat dengan Menko Luhut.
Seperti Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata dan mantan Menko Perekonomian era Gus Dur, Rizal Ramli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.