Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Resmikan Mako Koopssus TNI di Cilangkap Jakarta Timur

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan Gedung Markas Koopssus TNI yang ditandai dengan penandatanganan prasasti di Mabes TNI.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Panglima TNI Resmikan Mako Koopssus TNI di Cilangkap Jakarta Timur
puspen tni/puspen tni
Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P. meresmikan dan menandatangani prasasti Gedung Markas Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (KOOPSSUS TNI) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/6/2020). Panglima TNI menyampaikan bahwa KOOPSSUS TNI dibentuk karena TNI melihat ancaman yang semakin kompleks membutuhkan satuan yang memiliki interoperabilitas tinggi dan kemampuan Tri Matra (AD, AL, AU). (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI) 

"Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menyelesaikan tugasnya membangun Mako Koopsus TNI. Kiranya bangsa dan negara Indonesia akan semakin terjaga sehingga berkontribusi positif pada kemajuan Indonesia sekaligus perdamaian dan kemajuan dunia," kata Taibur dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis (11/6/2020).

Diberitakan sebelumnya Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Inspektur Upacara meresmikan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) di lapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Selasa (30/7/2019).

Dalam amanatnya, Hadi mengatakan pembentukan Koopssus TNI ini didasari pada beberapa aturan hukum terkait tugas pokok TNI, termasuk diantaranya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 yang juga mengatur pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme.

Ia mengatakan, secara tegas undang-undang tersebut mengatur bahwa tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme merupakan bagian dari operasi militer selain perang yang dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TNI yaitu penangkal, penindak dan sebagai pemulih.

Hadi menjelaskan, dinamika ancaman asimetris yang terus berkembang, khususnya terorisme global, menuntut kesiapan TNI untuk dapat mengatasinya dengan dilandasi ketentuan dan aturan hukum yang kuat.

Usai upacara persemian, Hadi menjelaskan tugas dan fungsi dari Koopsus TNI yang bermarkas di Mabes TNI Cilangkap.

"Tugas fungsi adalah penangkal, penindak, dan pemulih. Penangkalnya di dalamnya adalah survillance, yang isinya intelenjen, 80 persen kita laksanakan adalah survillance atau observasi jarak dekat dan 20 persen penindakan. Sehingga intelenjen ada di fungsi penangkalan," kata Hadi.

BERITA TERKAIT

Terkait dengan penindakan, Hadi mengatakan Koopsus TNI akan berkordinasi dengan Kepolisian RI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

"Kita koordinasi dengan kepolisian dan BNPT sebagai penindak," kata Hadi.

Ia mengatakan seluruh personel dari Koopsus TNI berasal dari tiga pasukan elit di tiga matra yakni Satgultor-81, Satbravo-90, dan Denjaka.

Meski begitu, Hadi menjelaskan kemampuan mereka ditingkatkan lagi di tataran Mabes TNI dalam menghadapi ancaman aksi terorisme di darat, laut, dan udara.

"Namun kita tingkatkan lagi di tataran Mabes TNI, karena ancamannya juga berbeda karena ada ancaman dari darat, laut, maupun udara. Sehingga diperlukan interoperabilitas, kesamaan, dan TNI menyiapkan doktrin, kemudian sarana dan prasana untuk kemudian menggerakan pasukan khusus tersebut. Itu yang paling penting," kata Hadi.

Hadi juga menjelaskan komposisi pasukan Koopsus TNI.

"Total personel pendukung 400 orang untuk surveillance dan satu kompi pasukan (seratus orang) penindak," kata Hadi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas