Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa yang Terjadi Jika Salah Satu Rantai Makanan Mendadak Punah atau Hilang? Jawaban TVRI SMP 12 Juni

Simak jawaban apa yang terjadi jika salah satu rantai makanan mendadak punah atau hilang? TVRI SMP Jumat, 12 Juni 2020.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Apa yang Terjadi Jika Salah Satu Rantai Makanan Mendadak Punah atau Hilang? Jawaban TVRI SMP 12 Juni
lpmpjatim.kemdikbud.go.id/
Simak jawaban apa yang terjadi jika salah satu rantai makanan mendadak punah atau hilang? TVRI SMP Jumat, 12 Juni 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut jawaban apa yang terjadi jika salah satu rantai makanan mendadak punah atau hilang? dari TVRI  untuk jenjang SMP Jumat, 12 Juni 2020.

Pada Jumat ini, siswa SMP dan sederajat akan belajar mengenai Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan dalam program Belajar dari Rumah.

Siswa memperoleh tiga buah soal yang diberikan pada masing-masing segmen.

Dalam menjawab soal yang diberikan, siswa dapat berdiskusi dengan orang tua atau guru.

Baca: Jawaban TVRI Belajar dari Rumah SMP Jumat, 12 Juni 2020: Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

Baca: Soal dan Jawaban Tugas TVRI SD Kelas 4-6, Jumat 12 Juni 2020: Matematika FPB dan KPK

Jawaban soal SMP Belajar dari Rumah TVRI, Jumat (12/6/2020) materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan:

Soal pertama

Menurutmu, apa yang terjadi jika salah satu dari rantai makanan mendadak punah atau hilang? Berikan penjelasanmu dari rantai makanan yang kamu ketahui!

Berita Rekomendasi

Jawaban:

Jika salah satu dari rantai makanan mendadak punah atau hilang, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu.

Sebagai contoh jika ular di sawah punah, maka populasi tikus akan meningkat drastis, dan merusak tanaman padi di sawah sehingga membuat rugi para petani.

Contoh yang lain, apabila sumber makanan di hutan telah habis dibakar, maka hewan-hewan yang ada di dalamnya akan keluar mencari makanan di pemukiman penduduk sehingga mengganggu kenyamanan warga.

Soal kedua


Jelaskan tiga peristiwa yang dapat menyebabkan terjadinya dinamika populasi!

Jawaban:

Tiga peristiwa yang bisa menyebabkan terjadinya dinamika populasi:

1. Kelahiran: menambah jumlah populasi.

2. Kematina: mengurangi jumlah populasi.

3. Migrasi: mengubah jumlah populasi.

Soal ketiga

Berdasarkan tayangan tersebut, peristiwa nyamuk yang mengisap darah manusia termasuk ke dalam simbiosis parasitisme. Apakah kalian sepakat dengan pernyataan tersebut? Berikan alasan yang logis!

Jawaban:

Saya sepakat dengan pernyataan tersebut, karena ketika nyamuk menghisap darah manusia, kita sebagai korban gigitannya sangat dirugikan.

Karena gigitan tersebut kulit kita terasa gatal, panas, bengkak, dan menimbulkan bercak merah,
Bahkan dalam kasus tertentu bisa mengakibatkan kematian.

Sementara itu bagi nyamuk, darah yang dihisapnya sangat berguna bagi kehidupannya.

Jadi dalam hal ini, kita sebagai manusia sangat dirugikan, sedangkan nyamuk sangat diuntungkan.

Itulah mengapa disebut simbiosis parasitisme.

Baca: Apa Sikap Baik Kancil dan Kelomang yang Bisa juga Kamu Lakukan? Jawaban Soal TVRI SD Kelas 1-3

 Jadwal TVRI Belajar dari Rumah, Jumat (12/6/2020):

08.00 - 08.30 WIB PAUD dan Sederajat

Jalan Sesama: Putri Punya Peliharaan

08.30 - 09.00 WIB SD Kelas 1-3

Dongeng Pagi Kak Aio: Cerita si Kancil

09.00 - 09.30 WIB SD Kelas 4-6

Gemar Matematika: FPB dan KPK

09.30 - 10.00 WIB SMP dan Sederajat

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

10.00 - 10.30 WIB SMA dan Sederajat

Tips Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Minat

10.30 - 11.00 WIB Keluarga Indonesia Parenting

Kecerdasan Visual Spasial Anak

Berikut link live streaming untuk tayangan TVRI Belajar dari Rumah secara online:

LINK 

LINK 

LINK

LINK

Baca: KUNCI JAWABAN Belajar dari Rumah di TVRI SD Kelas 4-6 Matematika FPB dan KPK, Jumat 12 Juni 2020

Baca: Live Streaming TVRI Belajar dari Rumah SD Kelas 1-3 Jumat, 12 Juni 2020: Dongeng Pagi Kak Aio

 Sesuai informasi pada laman Kemdikbud.go.id, program ini akan berjalan selama tiga bulan.

"Untuk sementara, program ini direncanakan akan dimulai pada Senin, 13 April 202, dan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020," jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid menjelaskan, program Belajar dari Rumah ini dijadwalkan setiap Senin hingga Jumat, untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.

"Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," tutur Hilmar.

Hilmar juga menjelaskan, materi program diambil dari berbagai sumber.

Sebagian besar materi sudah diproduksi Kemendikbud melalui Televisi Edukasi (TVE) maupun produksi dari pihak dicontohkan sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.

Selain itu, Hilmar juga menjelaskan terkait program kebudayaan yang akan ditayangkan pada Sabtu dan Minggu.

Nantinya terdapat durasi tiga jam khusus untuk program-program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.

Sedangkan pada malam hari akan ditayangkan film Indonesia pilihan dari berbagai genre seperti film anak, drama, dan dokumenter.

Hilmar menambahkan, Kemendikbud telah menyiapkan sekitar 720 episode selama 90 hari untuk program Belajar dari Rumah yang ditayangkan di TVRI.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas