Begini Kondisi Kesehatan Dua Prajurit TNI Korban Kecelakaan Helikopter yang Dirawat di RS Dr Kariadi
Problem yang ada saat ini adalah penurunan semua kadar komponen darah dan keseimbangannya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua prajurit TNI korban kecelakaan helikopter MI 17 yakni Praka Supriyanto dan Lettu Cpn Vira Yudha yang kini tengah menjalani perawatan di RSUP Dr Kariadi Semarang mengalami penurunan kadar komponen darah dan penurunan fungsi organ vital.
Dokter yang menangani keduanya di RSUP Dr Kariadi, dokter Hasyim menjelaskan Praka Supriyanto mengalami penurunan semua kadar komponen darah.
Hasyim mengatakan Praka Supriyanto juga mengalami banyak kehilangan kadar protein akibat eskarotomi atau pembedahan luka bakar.
Hal tersebut disampaikan Hasyim dalam teleconference kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dalam tayangan TNI AD 60" yang diunggah di akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Jumat (12/6/2020).
"Problem yang ada saat ini adalah penurunan semua kadar komponen darah dan keseimbangannya. Dan kehilangan protein akibat hilangnya jaringan-jaringan dilakukan eskarotomi," kata Hasyim.
Baca: Praka Andi Sempat Evakuasi 3 Orang Kawannya di Dalam Helikopter MI 17 yang Jatuh di Kendal
Hasyim melanjutkan, tindakan medis yang kemudian dilakukan kepada Supriyanto antara lain mengembalikan cairan, mengembalikan komponen darah, memberikan terapi nyeri, serta pemberian nutrisi maksimal.
"Tindakan yang kami lakukan saat ini adalah koreksi yang kekurangan-kekurangan dan mengembalikan cairan yang ada kekurangannya dan memberikan terapi nyeri semaksimal mungkin supaya tidak terjadi nyeri dan pemberian nutrisi yang maksimal," kata Hasyim.
Sementara itu, Hasyim menjelaskan, Lettu Cpn Vira mrngalamk banyak penurjnan fungsi-fungsi organ vital khususnya ginjal.
"Untuk pasien Vira ini memang banyak terjadi penurunan fungsi-fungsi organ vital. Fungsi ginjalnya sudah menurun," kata Hasyim.
Karena itu Hasyim beserta tim melakukan CRRT (terapi untuk pasien ginjal kronis).
Setelahnya kondisi Vira berangsur membaik secara perlahan.
"Tadi malam kita rencanakan hemodialisa. Hemodialisa secara biasa tidak bisa kemarin, hanya berlangsung selama 1 jam. Kondisi menurun sekali. Sehingga kita bantu dengan CRRT. Tadi pagi kita jalani CRRT. Hari ini CRRT running hari pertama. Kondisi mulai ada perkembangan sedikit demi sedikit," kata Hasyim.
Setelah mendengar laporan tersebut Andika menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim dokter yang telah membantu dan merawat prajurit-prajurit tersebut.
"Terimakasih kami yang sebesar-besarnya. Dr Agus dengan seluruh tim dokter, perawat, tenaga medis yang telah membantu merawat amggota-anggota kami. Kami tidak bisa membalas. Terimakasih banyak sekali. Saya akan kawal terus sampai dengan tuntas," kata Andika.