TNI AU: Pesawat yang Jatuh di Pekanbaru Kehilangan Power Saat Hendak Mendarat
Marsma Fajar mengatakan pesawat itu mengalami hal tersebut ketika akan mendarar kembali dari latihan rutin terjadwal pada 08.13 WIB.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan pesawat BAe Hawk 209 dengan nomor ekor TT 0209 dari Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru yang jatuh pada hari ini Senin (15/6/2020) sempat mengalami kehilangan power (daya) saat hendak mendarat di Runaway 36.
Fajar mengatakan pesawat itu mengalami hal tersebut ketika akan mendarar kembali dari latihan rutin terjadwal pada 08.13 WIB.
"Kecelakaan terjadi saat pesawat akan mendarat kembali dari latihan rutin terjadwal, tapatnya pukul 08.13 WIB tanggal 15 Juni 2020. Saat akan mendarat di Runway 36, pesawat kehilangan power, Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail memutuskan untuk eject, dan selamat," kata Fajar ketika dikonfirmasi pada Senin (15/6/2020).
Baca: Kesaksian Warga yang Selamatkan Pilot Pesawat TNI Jatuh di Riau: Saya Sempat Kasih Minum dan Salep
Fajar mengatakan saat ini pesawat rusak berat setelah menimpa dua rumah warga yang dalam keadaan kosong.
Ia mengatakan pesawat tersebut jatuh sekitar 4 km dari ujung Runway 36, Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu , Kabupaten Kampar, Pekanbaru.
Saat ini penyebab kecelakaan masih dalam proses investigasi.
Baca: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Riau: Pilot Sempat Tarik Kursi Pelontar dan Jatuh di Semak
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk penyebab kecelakaan dan jumlah Kerusakan masih dalam proses investigasi," kata Fajar.
Seperti diberitakan, Pesawat milik TNI AU jenis BAe Hawk 209 jatuh di kawasan pemukiman warga di desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pukul 08.13 WIB.
Baca: Warga Berlarian Menjauh dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Tempur TNI AU, Takut Ada yang Meledak
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan, titik lokasi kecelakaan berada lima kilometer dari titik runway.
Pesawat itu jatuh di tengah permukiman warga dan mengahantam rumah seorang warga setempat.
Baca: Dua Prajurit TNI AD Korban Kecelakaan Helikopter MI 17 di Kendal Boleh Pulang dan Rawat Jalan
Kesaksian Warga
Dedi Sukisman, warga setempat yang melihat peristiwa jatuhnya pesawat mengaku mendengar suara ledakan dari pesawat.
Dedi melihat pesawat tersebut terbang merendah dengan keluar api kemudian menghantam rumah milik warga.