Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSI: Charlie Wijaya Bukan Pengurus, Bukan Juga Mantan Caleg, Kami Tidak Kenal Dia

Polemik Charlie Wijaya dan Bintang Emon. Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar, menyatakan Charlie Wijaya bukanlah bagian dari PSI.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in PSI: Charlie Wijaya Bukan Pengurus, Bukan Juga Mantan Caleg, Kami Tidak Kenal Dia
Tangkap layar Instagram @charliewijaya11 via Twitter
Polemik Charlie Wijaya dan Bintang Emon. Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar, menyatakan Charlie Wijaya bukanlah bagian dari PSI. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Charlie Wijaya ramai diperbincangkan setelah disebut melaporkan komika Bintang Emon ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) atas video tanggapan kasus hukum kasus penyerangan air keras penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Nama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun ikut terseret.

Pasalnya, Charlie Wijaya disebut ada keterkaitan dengan PSI.

Menanggapi tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Michael Sianipar, menyatakan Charlie Wijaya bukanlah bagian dari PSI.

Michael juga mengungkapkan Charlie Wijaya bukan mantan caleg PSI.

“Kami tidak mengenal Bro Charlie Wijaya. Mungkin saja pernah ada interaksi dengan PSI, tapi yang bersangkutan bukan pengurus PSI, juga bukan mantan caleg PSI,” kata Michael kepada Tribunnews.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/6/2020).

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar
Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar (YouTube KOMPASTV)

Baca: Bintang Emon Diserang Buzzer Setelah Komentari Kasus Novel, Pandji Pragiwaksono Angkat Bicara

Adapun Charlie mengaku sebagai mantan Caleg Parlemen Remaja 2019.

Berita Rekomendasi

“Perlu diketahui, program Parlemen Remaja 2019 digelar DPR RI, bukan merupakan program PSI,” tambah Michael.

Michael menegaskan pelaporan itu dilakukan dalam kapasitas Charlie sebagai pribadi.

Tidak ada hubungan dengan partai.

"Kalo Charlie ini bukan siapa-siapa, jadi mau ambil sikap apa ya urusan pribadi yang bersangkutan saja," ungkapnya.

"Tidak merepresentasikan PSI sama sekali pastinya," imbuh Michael.

Adapun Michael mengungkapkan, sikap PSI terhadap video Bintang Emon tercermin dari tanggapan Jubir Hukum PSI, Rian Ernest.

“Sikap partai soal perkara ini bisa dibaca dalam tweet Bro Rian Ernest di akun personalnya,” kata Michael.

Baca: Feri Amsari Sebut Kasus Novel Baswedan Jadi Tanggung Jawab Presiden, Bagaimana Tanggapan Istana?

Adapun Rian Ernest melalui akun Twitternya mencuitkan sejumlah pandangan mengenai apa yang dibuat Bintang Emon.

Berikut cuitan lengkap Rian Ernest mengenai video Bintang Emon yang ditulisnya, Selasa (16/6/2020).

"Terkait dengan video Bintang Emon (BE), kami menganggap apa yang disampaikan BE adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang merupakan hak semua warga negara.

Apalagi profesi BE membuat pendapat beliau dapat disampaikan secara lebih kreatif dan bermakna.

Secara historis di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, seni-budaya (termasuk komedi) adalah medium efektif menyampaikan kritik mengenai masalah yang dihadapi rakyat, termasuk kritik thd pemimpin.

Secara substansi kritik yang disampaikan BE sah-sah saja.

Posisi saya pribadi dan BE sama.

Sebagai warga negara kami merasa tuntutan 1 tahun terhadap Novel Baswedan mencabik-cabik rasa ketidakadilan.

Kami menyesalkan perundungan yang dialami BE karena sekali lagi ini adalah kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi dan kemewahan berdemokrasi.

Media sosial adalah area komunikasi baru yang kompleks.

Menuduh bahwa perundungan terhadap BE dilakukan oleh pendukung Jokowi bahkan diperintahkan langsung oleh orang-orang dekat Jokowi adalah kesimpulan yang prematur dan gegabah.

Saya pribadi dan @psi_id adl pendukung @jokowi.

Kami mendukung juga kritik yang disampaikan.

Sejatinya, kami mendukung kebebasan berpendapat dan berekspresi yg bertanggungjawab. Jempol ke BE!" tulisnya.

Baca: Novel Baswedan Mengaku Tak Yakin Terdakwa adalah Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadapnya

Seperti diketahui Bintang Emon menjadi viral lantaran ikut mengkritisi kasus yang terjadi pada Novel Baswedan.

Seketika, di Twitter mulai bermunculan sejumlah buzzer yang menyerang Bintang Emon.

Bintang Emon disebut sebagai pengguna narkoba.

"Demi menjaga stamina menjadi komika Emon mengakui memakai Narkoba," tulis akun Twitter @Tiara61636212.

Sejumlah akun Twitter diduga buzzer menyebut Bintang Emon sebagai pengguna narkoba.
Sejumlah akun Twitter diduga buzzer menyebut Bintang Emon sebagai pengguna narkoba. (Twitter)

Sebelumnya, beredar kabar Charlie Wijaya yang mengaku kader PSI melaporkan Bintang Emon ke Kominfo.

Dari jejak digital Charlie Wijaya melalui akun Twitter dan Instagram pribadinya, @charliewijaya11, terlihat pada Selasa (16/6/2020) dia membagikan foto unggahan yang menampilkan wajah Bintang Emon.

Dia mengklaim telah melaporkan Bintang Emon kepada Kemkominfo terkait polemik Novel Baswedan.

“Saya telah melaporkan Saudara BE kepada Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. @kemenkominfo. Aduan saya telah dicatat. Dengan nomor tiket #582000613. Kenapa saya melaporkan? bagi Saya hakim sudah melaksanakan tugasnya dengan semestinya dan kita tahu bersama kedua pelaku sudah diadili dan divonis bersalah serta di penjara,” tulis Charlie.

Namun unggahan itu telah lenyap dari feed Instagram dan Twitter Charlie Wijaya.

Kendati demikian bidikan layarnya cuitan tersebut telah diabadikan oleh sejumlah warganet.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Hasanudin Aco)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas